Karya: Makhluk Sastra
Dalam gelapnya malam aku tersesat
Langkah rapuhku di jalan yang penuh sesat
Namun cahaya harapan tetap membekas kuat
Menuntun hatiku yang lelah dan penatBadai cobaan terus datang mendera
Semangatku redup, hampir tiada daya
Namun di ufuk sana terlihat cahaya
Mengajak jiwa bangkit, tak lagi terjedaHati yang dulu kering, kini basah kembali
Air mata penyesalan mengalir tak henti
Dalam sujud, ku panjatkan doa suci
Memohon ampun, semoga diri dimaafkan ilahiDi tepian jalan yang penuh duri dan berbatu
Kuperjuangkan setiap langkah, meski tak menentu
Demi kembali ke jalan yang benar dan satu
Bersama cahaya iman yang tulus dan paduPurnama yang terang menjadi saksi
Perjuangan ini tak pernah berhenti
Meski terkadang rasa lelah menghampiri
Namun ku tahu, kebenaran pasti akan menyinariMentari pagi yang bersinar cerah
Menyambutku dengan senyum kian merekah
Menghapus semua rasa gelisah
Menyemai harapan dalam relung yang gundahSetiap detik, kuperbaiki langkahku
Menepis godaan yang mencoba merayu
Dalam doa, kutemukan jalan baru
Menggenggam erat cahaya menepis bisuDi ujung jalan, kulihat pelangi
Tanda perjuangan ini tak sia-sia lagi
Dengan hati yang kini bersih dan suci
Ku melangkah tegap, penuh rasa beraniKini, ku teguh di jalan yang benar
Dengan iman dan semangat yang berkobar
Perjuangan ini, kuanggap gemilang dan besar
Menuju jalan yang damai, hidupku penuh sinar
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Gelap: Ketenangan dalam Hitam
PoetryBuku yang berisikan puisi tentang sisi sedih tapi disisi lain juga merasakan ketenangan. Ruang Gelap mengibaratkan tentang dunia yang tidak selalu menjadi seperti yang diinginkan. Ketenangan dalam hitam menunjukkan kita bahwa tempat gelap atau bahka...