THE MUTANT ( In the orphanage )

CHAPTER 0

4 tahun yang lalu..

Tosia berdiri di depan jendela, matanya tertuju pada dunia luar yang sunyi dan suram. Di balik kaca jendela, terhampar pemandangan yang menyedihkan. Tanah yang gersang, pepohonan yang mati, dan langit yang tertutup awan hitam. Udara terasa berat dan tercemar oleh asap dari kebakaran dan perang yang telah menghancurkan segalanya.

Suara-suara tembakan dan ledakan terdengar di kejauhan, menggetarkan hati Tosia. Dia tahu bahwa perang sedang terjadi di luar sana, merenggut kehidupan dan merubah dunia menjadi neraka yang mencekam.

Melalui jendela yang berembun oleh debu dan asap, Tosia melihat sekelilingnya dipenuhi dengan puing-puing bangunan yang runtuh. Di antara puing-puing itu, dia bisa melihat beberapa sosok yang berlarian dengan wajah penuh ketakutan, mencari tempat perlindungan dari bahaya yang mengancam.

Tosia merenung, memikirkan masa depan yang suram dan penuh ketidakpastian. Dia bertanya-tanya apakah dia akan bisa bertahan hidup di dunia yang telah mati seperti ini.

Melihat kebelakang, tosia melihat ayahnya sibuk membuat tempat tidur dengan beberapa kain di lantai. Rumah yang mereka tempati terlihat terlantar, terdapat debu dan barang-barang yang berserakan di mana-mana. Lampu yang hampir mati menambah kesan suram di dalam ruangan.

"Ayah, apakah bibi Lili dan Paman Sam akan kembali dengan selamat?" tanya Tosia kepada ayahnya, dengan nada khawatir.

Sam dan lili adalah seorang pasangan suami istri yang mengizinkan tosia dan Joshua untuk tinggal didalam rumahnya. Disetiap waktu yang menurutnya aman, mereka akan pergi keluar untuk mencari makanan dan minuman.

Joshua berbaring, kemudian menoleh kepada tosia, menepuk sebagian tempat tidur yang ia sengaja sisakan untuk tosia berbaring disampingnya.

"Sudah mengantuk, bukan?" tanya Joshua, sambil menatap langit-langit ruangan dengan tatapan yang penuh kekhawatiran.

Tosia mengangguk lemas.

"Iya, karena sudah malam, Ayah," jawabnya sambil meregangkan tubuhnya dan menguap.
" Bolehkah ayah menceritakan sebuah cerita untukku sebelum tidur?."

" Baiklah, bagaimana jika cerita tentang seorang wanita hebat yang bertemu dengan pasangan lelaki sejatinya?"

" Itu terdengar seperti cerita yang pasaran" jawab tosia dengan nada meledek.

Joshua terkekeh sebentar sebelum kembali berbicara. " Ayah yakin kau pasti akan suka".

" Baiklah ayah... aku akan mendengarkannya sekarang, serius !!" seru tosia sambil mencari posisi yang nyaman baginya.

" ..... Suatu ketika seseorang pria mengalami hidupnya yang sangat buruk. Aktivitas sehari-hari saja membuatnya lelah.

Namun, pada suatu ketika datanglah seorang wanita hebat yang membuat hati pria itu berdebar dan berbunga. Wanita itu sangat cantik dan anggun.

Waktu demi waktu mereka semakin erat hubungannya dan memutuskan untuk menikah. Kemudian, lahirlah seorang anak perempuan cantik yang sangat mirip seperti ibunya. Mereka menjalani kehidupan bersama dengan indah dan harmonis.

Sebelum ketika perang terjadi dikota mereka...

Suasana semakin genting sehingga mengharuskan mereka untuk pergi dari rumahnya, mencari tempat yang lebih aman.

Namun, saat diperjalanan mereka dihadang oleh sekelompok tentara yang mengharuskan mereka untuk mengangkat kedua tangannya.

Pria itu berusaha melawan. Namun, hal itu malah membuat semakin buruk. wanita itu akhirnya ditangkap dan terpisahkan dari mereka