08🐻 Jurang kesalahan 🔞

379 20 5
                                    


WARNING!!🔞

Bab ini berisi konten dewasa. Yang belum legal bisa langsung skip.

Sebenernya nona malu nulisnya. Tapi di buang sayang ini masih oke kok tidak terlalu tapi agak-

Okay jangan gebugin nona please><

Meski kepalanya terasa akan meledak kerena pusing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Meski kepalanya terasa akan meledak kerena pusing. Laki-laki itu masih teringat akan satu hal, besok adalah konser terakhirnya untuk menutup tour kali ini. Badannya yang sudah tidak karuan itu ia paksakan pergi, ia harus pulang.

Suasana cafe sudah sangat sepi, bahkan ia tidak ingat untuk sekedar berpamitan dengan pemilik cafe tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana cafe sudah sangat sepi, bahkan ia tidak ingat untuk sekedar berpamitan dengan pemilik cafe tersebut. Haechan pulang dengan menaiki taksi di bantu satpam yang berjaga di cafe tersebut. Kepalanya pusing dan badannya terasa panas, keringat bercucuran dari pelipisnya. Saat di tanya alamat pun ia sungguh tidak fokus, berakhir menyebutkan alamat yang ada di dalam pikirannya saat itu juga. Sambil mengerang tersiksa dengan keadaan yang ada.

Perjalanan dari cafe menuju alamat tujuan tidak memakan waktu lama. Saat sampai haechan masih sempat membayar taksi tersebut dengan uang yang ada di saku celananya lalu turun dari mobil. Sang supir yang seorang laki-laki berusia 57 tahun itu tersenyum dan menggelengkan kepala pelan melihat betapa linglung penumpangnya itu. Pada akhirnya ia memutuskan ikut turun dan membantu haechan yang hampir terjatuh karena oleng.

"Bapak antar sampai depan pintu ya? Kamu ini jalan saja susah. Aish mentang-mentang masih muda kenapa senang sekali mabuk-mabukan.." ucap sang supir yang tidak di balas apa-apa oleh Haechan yang terus bergumam tidak jelas. Untung saja saat di tanyai lantai apartemen nya haechan masih mampu menjawab.

Tak lama setelah sampai di depan pintu. Haechan melepaskan pegangannya dan menyuruh supir taksi tersebut pulang sambil sibuk menekan bel. Sang supir hanya mengangguk karena merasa sudah cukup ia membantu anak tersebut lalu bergegas pulang.

Haechan menyandarkan kepalanya di pintu sambil sibuk menekan bel. Ia bergerak gelisah sambil tangannya yang lain bergerak melepaskan jaket yang ia pakai. Ini aneh kepalanya terasa pusing mungkin karena mabuk, tapi kenapa badannya terasa panas juga, dan sensasi aneh lain yang hadir di tubuhnya.

Little happiness | LEE HAECHAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang