Suara jam seperti alunan pilu yang menyelimuti kamar tersebut. Hani sudah cukup tenang, setelah lama menangis dan saling menumpahkan perasaan mereka. Kakak beradik itu masih di posisi yang sama hingga akhirnya Jeno melepaskan pelukan adiknya.
Ia raih dan usap lembut wajah adiknya yang sudah sembab karena banyak menangis. Ia tatap dengan lembut wajah ayu yang ada di hadapannya, wajah yang sangat mirip dengan mendiang ibunya. Jeno sudah cukup tenang, aura dan tatapannya sangat hangat seperti memang ditakdirkan untuk memeluk luka yang masih basah.
"Kak gimana kalau setelah ini aku— gimana kalau kak h-haechan gak mau tanggung jawab? K-kalian kan idol nanti ka—" ucapan Hani tercekat, seketika matanya kembali berkaca-kaca. Ia sangat sadar dengan apa yang telah terjadi. Dan ketakutan-ketakutan itu mulai bermunculan.
Terlebih dengan latar belakang Lee Haechan yang seorang publik figur. Bagaimana jika agensi tau? Bagaimana jika kejadian hari ini ternyata membawa seorang nyawa lain tumbuh dalam dirinya? Bagaimana jika orang-orang mengecamnya karena masalah ini?
Tubuh Hani yang mulai bergetar, Jeno melihat ketakutan itu dari mata adiknya. Jeno mengusap kepala adiknya pelan. "Suttt.. gak usah mikir yang macem-macem oke? Kamu percaya kan sama kakak?"
"T-tapi gimana kalau agensi tau? Hani takut ini bakalan ngerusak karir kak Jeno dan yang lainnya. Gimana kalau f-fans atau sasae—" ucapannya benar-benar terhenti karena tangisnya kembali pecah. Saat ini banyak sekali kemungkinan buruk yang berputar dalam benaknya.
Melihat itu Jeno menghela nafas pelan, ia mengangkat wajah adiknya dan mengusap air mata yang tidak mau berhenti menyuarakan rasa sakit sang tuan raga.
"Enggak hey dengerin kakak. Hani apapun yang terjadi, percaya sama kakak ya? Kakak akan selalu ada bersama kamu. Jangan pernah ngerasa diri kamu gak berharga, jangan mikir yang aneh-aneh oke? Secepatnya apapun itu kakak akan pastikan kamu dapat keadilan dan baik-baik ajah. Apapun yang terjadi kakak pastikan dia harus bertanggung jawab atas apa yang terjadi," Jeno berucap pelan namun tersirat nada tegas dan keseriusan disana. Mencoba menenangkan dan meyakinkan adiknya.
"Don't cry.. everything will be okay," ucap Jeno lagi dengan senyum kecilnya membuat Hani akhirnya mengangguk pelan.
"Sekarang kamu bersih-bersih dulu, abis itu mau makan dulu atau langsung istirahat ajah?" Tanya Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little happiness | LEE HAECHAN
Fanfic[YUK FOLLOW DULU SEBELUM BACA✨] Lee Haechan? Apakah kamu ingin merasakan kebahagiaan itu? Memiliki pasangan dan putra putri yang lucu mirip dirimu? Apakah bisa? Sedangkan kamu seorang idol, seorang publik figur. Kebahagiaan kecil itu kamu mengingink...