03🐻 Bukan halyu dia nyata

251 20 5
                                    

"NA JAEMIN!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"NA JAEMIN!"

"LEE HWANNI!"

Keduanya tampak terkejut. Jaemin kira yang membuka pintu adalah Jeno. Ia lupa bahwa sekarang jeno tinggal bersama adik perempuannya. Adik perempuan yang saat ini tengah mematung dengan penampilan muka bantal dan baju tidur bergambar strawberry.

 Adik perempuan yang saat ini tengah mematung dengan penampilan muka bantal dan baju tidur bergambar strawberry

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namun kesadarannya kembali lebih cepat dan teringat tujuannya datang kemari adalah mengenai anak gadisnya.

"Hani ini darurat. Jeno mana gue harus bawa Luna ke klinik!" Ucap jaemin setelah melepas masker wajahnya.

Nafasnya terasa hampir habis rasanya. Dia berlari dan buru-buru pulang tidak lama setelah kepergian Jeno, saat mendapat kabar lewat telepon. Sang mama mengatakan bahwa kucingnya Luna sepertinya keracunan karena memakan sesuatu hingga kucing itu terlungkai lemas.

Hani semakin mematung ketika jaemin membuka maskernya. Bagaimana tidak, biasnya ada di depan matanya dengan jarak sedekat itu seperti mimpi.

"Aaa L-luna ya, kenapa gak langsung di bawa ke k-klinik?" Tanya Hani gugup membuat Jaemin mengerjap lucu.

"Bener juga kenapa gak langsung ke klinik.."

Kenapa ia tidak langsung membawa Luna ke klinik tadi. Sedangkan setelah menjemput Luna dari rumah. Jaemin langsung bergegas menuju apart Jeno untuk meminta mengantarnya. Selama ini ia memang sering meminta bantuan Jeno. Mereka semua sebenarnya seperti keluarga dan sodara dekat, saking seringnya mereka bersama sejak kecil. Mereka jadi terbiasa saling bergantung satu sama lain.

"K-kak Jaemin bias ku. B-boleh foto bareng gak sih? Ganteng banget ternyata kalau di liat sedeket ini pori-porinya sampe k-keliatan!" Hani sudah berdiri di dekatnya dengan mata yang sepertinya penuh dengan bintang itu sangat menggemaskan. Mulutnya tidak berhenti menganga sejak tadi benar-benar lucu.

Jaemin terkekeh pelan melihat tingkah Hani. Ia yang seketika lebih tenang tidak sepanik tadi langsung memberikan ponsel yang sedari tadi ia pegang. Beberapa menit sebelum sampai memang di pakai untuk menghubungi nomor Jeno tapi tidak aktif.

"Foto? Ahh boleh nih foto, tapi abis itu panggilin Jeno ya?" Mendengar itu Hani mengangguk ribut senang sekali. Namun setelah mengambil ponsel dengan malu, kabut hitam muncul kembali meruntuhkan rancangan indahnya.

Little happiness | LEE HAECHAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang