[YUK FOLLOW DULU SEBELUM BACA✨]
Lee Haechan? Apakah kamu ingin merasakan kebahagiaan itu? Memiliki pasangan dan putra putri yang lucu mirip dirimu? Apakah bisa? Sedangkan kamu seorang idol, seorang publik figur.
Kebahagiaan kecil itu kamu mengingink...
Jangan lupa apa? Jangan lupa vote dan koment dong..
Kayanya nona beberapa bulan kedepan bakalan lebih sibuk, huhuhu gak janji bisa up tiap minggu. Tapi di usahakan bakalan tamat ini, kapal ku sudah akan berlayarrrrr
makanya vote biar semangat><
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading sayangnya haechan🌱
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"HAECHANNN!!"
"SYUKURIN NYANGKUT!!!"
"YAKKK LO KALAU MAU MATI JANGAN SEKARANG!! LO MASIH PUNYA UTANG SAMA GUE BEKAS BAKSO SAMA SATE DI JAKARTA KEMARIN BANGSAT!" Teriak chenle frustasi.
Tangan-tangan yang bergetar itu mencengkram erat lengan laki-laki yang tengah menggantung. Nafas mereka memburu seakan alam sudah kehilangan stock oksigen untuk mereka bernafas.
"PAGI-PAGI BIKIN SENAM JANTUNG! LO MAU GUE JADI PASIEN BAPAK LO?!" Tambah Mark membuat air mata Renjun semakin turun. Sedangkan Haechan masih terdiam melihat teman-teman itu. Antara masih terkejut dan terharu mereka berhasil menangkapnya yang satu detik sebelumnya mungkin sudah remuk di bawah sana.
"HAECHAN LO KALAU MAU GILAK NANTI DULU!! PEGANGAN YANG KUAT ANJING LO GAK LIAT INI LANTAI 25? LO KALAU TERJUN JADI BUBUR BANGKE!! GAK TENANG ARWAH LO!!' Renjun ikut berteriak dengan suara bergetar. Bahkan kedua tangannya mencengkram dengan kuat. Ia benar-benar bersyukur masih sempat menggenggam tangan itu sebelum benar-benar jatuh.
Teriakan Renjun mampu membuat Haechan tersadar. Huang Renjun, member yang paling dekat dengannya. Member yang selalu ribut dan marah akan banyak hal. Yang sering mengomeli semua anggota setiap hari. Ternyata tetap dia orang yang pertama hadir untuk haechan, bahkan di situasi pelik seperti saat ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
