Annyeong haseyooooo lama tidak berjumpa><
Huhuhu semoga sehat selalu dan bahagia selalu noders💚✨
Tidak bisa di pungkiri jika seonggok jasad itu kini terasa sakit dimana-mana, ia baru menyadarinya bahwa pukulan seorang Lee Jeno tidak main-main. Di tengah suasana yang sangat amat hening kedua mata itu perlahan terbuka, mengumpulkan kesadaran dan mulai menatap sekeliling dengan susah payah. Sinar matahari menghalau pandangannya. Langit sudah tidak gelap lagi, bahkan jam sudah menunjukan pukul 1 siang. Berapa lama ia tertidur?
Sebenarnya ia sempat sadar ketika mendengar suara ribut ayahnya, Mark, juga manager Jungwo. Tentu saja mereka membahas semua yang terjadi. Hanya saja tenaganya sudah terkuras habis, kepalanya sangat pening. Rasa sakit, lelah, dan kantuk lebih mendominasi membuat ia enggan membuka mata dan memilih menyelam di alam mimpi.
Sibuk terdiam sambil teringat rentetan cerita yang terjadi dalam hidupnya beberapa waktu lalu, Haechan tidak menyadari bahwa ada sosok wanita yang sedang menuang air di salah satu sudut ruangan. Saat orang tersebut membalikkan badan menghadapnya, ia sempat tertegun ketika melihat orang yang di tunggu akhirnya sadar.
"Haechan kamu- udah sadar? ada yang sakit gak sayang? Ya ampun mama panggil dokter ya ben-" ucap wanita tersebut sangat tergesa karena luapan bahagia bahwa si sulung sudah sadar. senyumnya merekah sempurna sambil menghampiri putranya penuh haru.
Namun perkataannya terpotong seketika, badannya mematung ketika buah hati yang sangat ia sayangi memandangnya penuh rindu dengan genangan air mata yang sudah siap jatuh. Perlahan sosok tersebut mendudukkan dirinya secara perlahan sambil meringis pelan menahan pening di kepalanya.
"Gak perlu panggil dokter," tangannya menggantung siap menerima pelukan rindu dari sang ibu "Haechan kangen mama.." tanpa menunggu waktu lama ia menghambur ke pelukan sang ibu seketika, saat sosok yang ia rindukan benar-benar berdiri dekat di hadapannya.
Air matanya turun begitu saja, entah bagian hidup mana yang ia tangisi. Namun saat bertemu dengan semestanya, rasanya ia sudah tidak sanggup untuk pura-pura kuat. Tidak, ia juga ingin mengadu dan menangis. Dalam satu tahun ini ia sangat jarang sekali mendapatkan libur karena terlalu banyak jadwal di luar negeri untuk promosi album, fansigh,dan tour konser. Bisa di hitung jari berapa kali ia pulang ke rumah orangtuanya, seringnya mereka hanya bersua lewat ponsel membuat rindu itu benar-benar menumpuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little happiness | LEE HAECHAN
Fanfic[YUK FOLLOW DULU SEBELUM BACA✨] Lee Haechan? Apakah kamu ingin merasakan kebahagiaan itu? Memiliki pasangan dan putra putri yang lucu mirip dirimu? Apakah bisa? Sedangkan kamu seorang idol, seorang publik figur. Kebahagiaan kecil itu kamu mengingink...