[𝙏𝙖𝙠𝙚 𝙢𝙚 𝘼𝙬𝙖𝙮] 𝘽𝙖𝙗 3

34 13 0
                                    

Haii ketemu lagi di bab 3
Maaf kalo ada kesalahan dalam penulisan
.
.
.
.
.
Jangan lupa vote dan komen
Okay, happy reading! 💗

                                ✰✰✰

𝙈𝙞𝙣𝙜𝙜𝙪. 𝙍𝙪𝙢𝙖𝙝 𝘼𝙣𝙮𝙖 08.55 𝘼𝙈

"Akhh, lukanya masih sakit banget, kapan aku ga di tuntut buat dapetin nilai bagus? Kapan aku berhenti disiksa? Aku capek" ucap Anya

Saat ini Anya sedang merenung sendirian di kamarnya, dia sendirian di rumah sekarang kedua orang tuanya sedang pergi entah kemana dan mengatakan mereka akan pulang di sore hari.

Jujur saja, Anya sangat cape karena semua siksaan dan tuntutan yang dia dapatkan. Dia penasaran, kapan ini semua berakhir?

Orang tuanya selalu saja menuntut Anya sempurna dalam segala hal, mereka tidak tau capeknya Anya untuk memenuhi keinginan mereka, ditambah lagi dia selalu disiksa.

Ting!

Itu suara notifikasi dari handphone Anya, dia pun bergerak perlahan untuk mengambil handphonenya.

Anya tersadar, dia tidak sendiri, ada Dean disisinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anya tersadar, dia tidak sendiri, ada Dean disisinya. Yang selalu berusaha untuk melindunginya, dia bersyukur karena mempunyai teman sebaik Dean.

Beberapa menit kemudian..

"Ini ada makanan buat kamu, kamu belum makan kan? Aku juga bakal ngobatin luka-luka kamu, kotak p3k dimana Anya?" kata Dean

Kini Dean sudah berada di rumah Anya, menemani Anya yang kini sendirian di rumah, dia sangat sedih setelah melihat luka-luka yang Anya dapatkan dari papanya semalam.

Kini Dean pun mulai mengobati luka yang yang Anya punya dengan hati-hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kini Dean pun mulai mengobati luka yang yang Anya punya dengan hati-hati.

"Kamu ngobatinnya pelan-pelan.." ucap Anya pelan.

"Iya, ini udah pelan-pelan kok, Lukanya harus diobati supaya sembuh, besok kan udah sekolah lagi" ucap Dean lembut.

Anya tersentuh begitu melihat kepedulian Dean, bahkan sekarang Dean berbicara sangat lembut daripada biasanya.

Take me AwayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang