[𝙏𝙖𝙠𝙚 𝙢𝙚 𝘼𝙬𝙖𝙮] 𝘽𝙖𝙗 15

8 6 0
                                    

Haii selamat datang di bab 15 Take me Away
Maaf kalau ada kesalahan dalam penulisan
.
.
.
.
.
Bantu vote dan komen cerita ini
Happy reading!

✰✰✰

Rumah Anya pukul 19.01 dini hari.

Malam yang sunyi dan dingin serta ditemani dengan hujan deras yang terus turun. Kini Anya sedang berdiri mematung di kamarnya bersama kedua orang tuanya, tadi saat di sekolah Anya tidak berhasil mendapatkan nilai seratus, dia akan menerima siksaannya malam ini.

"Kamu udah benar-benar kangen disiksa sampai ga dapat nilai seratus?!" suara papa Anya kini memenuhi kamar Anya, Molly kucing Anya pun bersembunyi di kandangnya mendengar suara itu. Sedangkan Anya hanya berdiri sambil mematung di depan kedua orang tuanya.

"Maafin Any-" ucapan Anya tiba-tiba terpotong karena omongan papa Anya.

"PAPA UDAH BILANG PERTAHANKAN NILAI MU ANYA!" potong papa Anya.

Anya yang mendengar ucapan papanya itu pun makin menundukkan kepalanya dan meneteskan air matanya. Tapi papa Anya langsung mengangkat dagu Anya dengan kasar supaya Anya tidak menunduk.

"Mama papa udah ngingetin kamu buat jaga nilai kamu selama ini Anya" ucap mama Anya sambil menatap anaknya kini tak berhenti meneteskan air matanya.

"Kamu harus terima akibatnya" kata papa Anya lalu menampar pipi Anya dengan keras hingga membuat pipi Anya memerah.

Lalu papa Anya mendorong anaknya itu hingga jatuh ke lantai, lalu menendang Anya yang tergeletak di lantai. Anya kini hanya meringkuk di lantai sambil menahan sakit akibat di tendang oleh papanya sendiri.

"Akhh-" rintih Anya.

Papa Anya kini mengambil vas bunga kaca berukuran kecil yang terletak di atas meja belajar Anya, lalu melemparkannya ke arah Anya hingga membuat pecahan kaca dari vas itu berhamburan dan melukai kulit Anya.

Kemudian papa Anya pun menendang perut Anya lalu memberi bogeman mentah ke rahang Anya, membuat Anya pun meringis dan kembali mengeluarkan air matanya.

"INILAH AKIBATNYA KALAU KAU MENDAPATKAN NILAI JELEK!" teriak papa Anya lalu menendang Anya berkali-kali.

"M-maafin Anya p-pa" ucap Anya terbata-bata karena menahan sakit ditubuhnya.

Namun papa Anya sama sekali tidak mendengar ucapan Anya tersebut. Dia pun kembali menyiksa Anya dengan menendangnya, memukulnya, hingga membanting kepala Anya hingga terbentur dengan keras ke lantai kamar Anya.

Sementara papa Anya menyiksa anaknya, mama Anya kini hanya berdiri diam menyaksikan suaminya menyiksa anaknya dengan kejam. Lalu mama Anya pun berjalan ke arah Anya yang sedang disiksa.

"Berhenti dulu pa" ucap mama Anya kepada suaminya yang menyiksa anaknya. Papa Anya yang mendengar perintah istrinya pun berhenti sejenak.

"Arghh, s-sakit ma sakit.." ucap Anya kepada mamanya sambil terus meneteskan air mata dan meringis akibat kesakitan.

"Sakit ya?" ucap mama Anya kepada anaknya yang tergeletak di lantai. Mama Anya pun mendekat ke arah Anya dan menampar pipi Anya berkali-kali, sehingga membuat sudut bibir Anya mengeluarkan darah.

Take me AwayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang