[𝙏𝙖𝙠𝙚 𝙢𝙚 𝘼𝙬𝙖𝙮] 𝘽𝙖𝙗 8

13 9 1
                                    

𝙃𝙖𝙞𝙞 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙢𝙖𝙩 𝙙𝙖𝙩𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙞 𝙗𝙖𝙗 8 𝙏𝙖𝙠𝙚 𝙢𝙚 𝘼𝙬𝙖𝙮
𝙈𝙖𝙖𝙛 𝙠𝙖𝙡𝙤 𝙖𝙙𝙖 𝙠𝙚𝙨𝙖𝙡𝙖𝙝𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙥𝙚𝙣𝙪𝙡𝙞𝙨𝙖𝙣
.
.
.
.
.
𝘽𝙖𝙣𝙩𝙪 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙙𝙖𝙣 𝙠𝙤𝙢𝙚𝙣 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙠𝙪
𝙊𝙠𝙖𝙮 𝙝𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙧𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜!

✰✰✰

Di pagi hari yang cerah dengan kicauan burung-burung yang menyambut pagi ini salah satu keluarga kecil sedang sarapan di rumah mereka sebelum memulai kegiatan di hari ini.

Kini keluarga Dean sedang sarapan dengan damai. Sarapan sangat wajib untuk keluarga mereka, untuk mengisi energi.

Dean sekarang sedang menyantap makanan yang dibuat oleh bundanya. Begitu juga dengan ayah bundanya.

Tidak lama kemudian ayah Dean pun berbicara kepada anaknya.

"Kata bunda tadi malam kamu ga bisa tidur?" tanya Anya Dean.

"Iya pa, Dean kepikiran Anya, gimana kalo dia ga berhenti di tuntut sempurna dalam segala hal dengan orang tuanya?" ucap Dean kepada ayahnya.

"Anya itu kuat, pasti dia bisa hadapin semua tuntutan itu, kamu juga harus jadi support sistem Anya supaya dia ga gampang menyerah, udah lanjutin sarapannya."

Setelah obrolan singkat itu pun keluarga kecil itu pun melanjutkan sarapan mereka dengan hati yang damai dan tenang.

Sementara itu di saat yang sama keluarga Anya juga sedang sarapan bersama. Bedanya hati Anya kini tegang dan tidak nyaman, tidak sama dengan yang dirasakan oleh keluarga Dean.

"Kamu harus menyempurnakan nilai mu Anya."

"Jangan sampai nilai mu turun."

"Kamu harus serius belajar."

"Papa mama akan nyiksa kamu kalo nilai kami ga sempurna."

"Pastikan nilai mu tetap sempurna. Jika tidak liat saja akibatnya."

Anya mendengar semua ucapan oleh orang tuanya itu. Mereka tidak pernah mengganti topik selain nilai dan belajar, Anya selalu dituntut oleh kedua orang tuanya itu.

Dirinya kadang menolak untuk mendapat tuntutan tersebut, tapi disisi lain dia takut akan disiksa kalau tidak memenuhi tuntutan mama papanya itu.

Kadang Anya berpikir kapan keluarganya bisa se harmonis keluarga Dean? Dia ingin memiliki orang tua yang tidak menuntutnya sempurna dalam segala hal, dia ingin hidup seperti biasa tanpa tuntutan.

Bagi beberapa orang memang nilai itu penting. Begitu juga dengan Anya, tapi nilai menjadi lebih penting sejak munculnya tuntutan dari orang tuanya.

Jika tidak mendapatkan nilai sempurna maka kau akan disiksa. -keluarga Anya.

Bagaimana pun nilai yang kau dapatkan, itu tidak masalah, karena kau sudah bekerja keras. -keluarga Dean.

✰✰✰

Kini kelas dan Anya sangat ramai dan berisik akibat guru mata pelajaran pertama balun juga datang, sepertinya hari ini guru itu terlambat.

Take me AwayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang