Kembali

2.1K 206 12
                                    

Murid baru itu ternyata Ja eun, teman sekaligus sahabatku yang berada di luar negri.

Dia tersenyum padaku saat memperkenalkan diri nya di depan, tapi di sisi lain Ha rin menatap sinis padaku.
Ja eun berjalan menuju bangku kosong di belakangku, sebelum duduk dia sempat menyentuh poniku.

"apa ini kejutan?" tanyaku
"tentu saja" dia tersenyum

Ketika jam istirahat tiba, aku berniat makan bersama Ja eun, namun..

"makan bersamaku!!" Ha rin menghadang jalan kami

Ja eun mengerutkan kening nya seakan dia kebingungan.

"maaf Harin untuk sekarang aku harus makan dengan Jaeun, aku baru bertemu dengan nya lagi hari ini" 
Aku dan Ja eun pergi menjauhi Ha rin

"sialan!" terdengar dari mulut Ha rin

Di kantin pun kami bertemu, tapi Ha rin bersama teman-teman nya.

"Harin? dia kah yang tadi?" tanya Ja eun

Aku mengangguk.

"kenapa kau terlihat dekat dengan dia? bukan nya.."

"ini tidak mudah jaeun, semua butuh proses, tapi kau tau? ibu ku itu sangat ceroboh" berbisik

"kenapa? apa yang ibumu perbuat?"

Aku membisikan apa yang ibu ku lakukan ke telinga Ja eun.

"sungguh?!" dia terkejut
"iya, dia bisa mengacaukan segalanya"

Dari kejauhan Ha rin menatapku dengan tatapan seakan mau menerkam.

"aku nanti ikut ke rumahmu, aku mau bicara pada tante"
"baiklah"

Jam pulang pun tiba, aku dan Ja eun berjalan bersama ke tempat mobilku terparkir

"sini biar aku saja yang nyetir" merebut kunci mobil di tanganku

Ja eun menginjak rem mendadak.

"kau bisa nyetir ga sih?" sambil memegang dada yang terjepit sabuk pengaman

Ja eun melihat ke spion.

"mobil itu menabrak mobilmu sooji, bukan aku yang gak bisa nyetir"

Aku pun ikut melihat ke kaca spion, setelah itu turun dari mobil untuk memastikan kenapa dia menabrak mobilku.

"tok tok" aku mengetuk kaca mobilnya

Pemiliknya membukakan kaca mobilnya itu.

"Harin?" ternyata itu mobil Ha rin, aku ingat jika mobil yang biasa dia pake rusak karena rom blong

"kenapa kau kaget?"
"kau yang kenapa? menabrak mobilku, bagaimana kalo aku dan jaeun.."
"apa?! ayo masuk ke mobilku"
"aku harus pergi dengan Jaeun"
aku berjalan kembali menuju mobilku

"sooji !! sooji!!" Harin berteriak namun aku mengabaikan nya

"jangan di hiraukan, jalan saja"

Ja eun pun menancap gas mobil.

"dia merepotkan mu?"
Jaeun bertanya setelah melihatku menghela napas

"tidak, fokus saja menyetir"

Kami pun tiba di rumah.

"apa Harin baik-baik saja?" tanya ibuku

Aku dan ja eun melihat satu sama lain.

"sebaiknya ibu jangan ikut campur" ucapku

"tante ayo kita bicara" ja eun mencengkram tanganku seakan dia mencegahku untuk bicara

Aku pun berlari menuju kamarku, ku biarkan Ja eun bicara dengan ibu.
Selang beberapa saat Ja eun pun menghampiri ku ke kamar.

"gimana?"
"aman" Ja eun duduk di sampingku

"miss you" memeluk ku dengan kencang
"ih apa sih" memberontak
"ayolah kita sudah lama tidak bertemu"
Jaeun mengeluarkan ponselnya lalu dia mengambil selfie sambil memeluk ku.

Dia mengupload nya di instagram dengan caption "sooji ku".

Suara notif ponsel ku berbunyi.
(Ja eun menyebut nama anda di story nya)

"repost" ucap Ja eun
Aku pun menuruti nya

"apa kau akan menuruti apa yang ibumu suruh? bagaimana jika itu membahayakan mu?"

"mau bagaimana lagi, jika aku menolak kau juga tau akan seperti apa, ini juga sudah menjadi kewajibanku"

"aku akan membantu mu" memegang tanganku

OLD SECRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang