Bab 25

104 11 18
                                    

Lengan Baldwin melingkari pinggang Hamziee. "Kamu menjual nama tuan ini? "

Hamziee menjauhkan tubuhnya, menatap Baldwin polos. "Menjual nama apa? Beraninya aku menjual nama rajaku? Apakah wanita ini bosan kentut?"

"Hamziee, kamu sangat kasar. "

"Akkhh.. Aku suka yang kasar-kasar. " Hamziee membuat ekspresi terliar, menggigit bibirnya, mendesah sambil menuntun tangan Baldwin untuk meremas-remas payudaranya. Dia menunjukan wajah erotis namun bukannya membuat Baldwin terangsang, dia malah menjadi sangat geli melihat tingkah istrinya. "Hentikan. . . Ekspresi mu seperti ini membuatku tidak ereksi. "

Hamziee tercengang. "Tidak??" Ia menurunkan tangannya dan meraih pilar naga Baldwin. Dengan tangan kecilnya, Hamziee mengocok p**is Baldwin. "Ayo kamu harus berdiri. "

Dia (Baldwin) tidak tahu harus menangis atau tertawa dengan tindakan Hamziee."Eeuummm... " kepalanya mendongak, menantang langit-langit sambil memejamkan mata. Imajinasi sudah membuncah. P**is itu akan bertemu tempatnya. Genggaman Hamziee sangat nikmat. Bahkan erangannya tidak bisa ditahan.

Brak... Brak... Brak.. Brak... Langkah kaki terburu-buru menarik kesadaran Baldwin.

". . . . . . . . . . . . "

"HAMZIEE!!! " Wanita itu kabur setelah membuat pilar naganya mengamuk?

Suara tawa kelakar terdengar dari koridor yang semakin lama, semakin menjauh dan hilang.

Di Koridor tawa Hamziee tiba-tiba terhenti. Di depannya, Guy tengah berdiri bersama beberapa orang pelayan. Pria itu berjalan menghampirinya. "Nyonya... " Sapa Guy tersenyum dengan sedikit tatapan cabul di matanya.

Hamziee tahu tatapan jenis itu, dan dia tidak ingin repot-repot berurusan dengan pria sepertinya.

"Eum." Begitu singkat seperti hari-hari biasa.

Bibir Guy terbuka, dia hendak berbicara namun Hamziee menghentikannya. "Tuan Guy, aku hanya akan berbicara denganmu ketika suamiku disekitarku, dan antara kamu juga aku tidak ada hubungannya sama sekali. Jangan perdulikan, tolong anggap aku cicak di dinding. Permisi. "Dia tidak ingin memberi Guy kesempatan untuk mendebatnya. Hamziee berjalan lebih cepat dan cepat.
.
.
.
.
.
.
.
.

Perjalanan ke Damaskus lebih panjang. Bailian membawa Lylac dengan kuda. Keduanya membangun tenda kecil di tengah tanah gersang. Dia (Bailian) bisa saja terus menunggang tanpa henti dan sampai lebih awal, tetapi melihat tubuh kecil wanita yang bersamanya, dia tidak tega.

Lylac sudah berada di dalam tenda, membungkus tubuhnya untuk pergi tidur. Sementara Bailian, di bawah terangnya api unggun, dia membaca buku yang dia dapatkan dari Hamziee.

Berapa halaman telah lewat, cerita-cerita panas sudah dia ketahui. Di dalam pikiran juga hatinya terasa sangat rumit. Meskipun telah disamarkan jelas bahwa wanita yang menjadi cahaya bulan miliknya adalah Sybilla, jadi siapa yang menulis ini?

Dalam cerita itu dirinya dan Sybilla adalah pasangan kekasih. Hubungan keduanya berakhir ketika pernikahan diplomatik harus Sybilla lakukan. Dia melakukannya dengan enggan namun tetap pergi.

Lambat laun pernikahan itu tidak berjalan sesuai rencana. Suami Sybilla curiga bahwa istrinya telah melakukan kecurangan. Menjalin hubungan tidak pantas dengan Bailian. Untuk menutupi semua itu, kakak Sybilla memberikan dekrit pernikahan kepada Bailian dengan seorang pelayan dari istrinya.

Wanita yang dinikahinya adalah jenis wanita yang patuh, lembut dan baik. Dia menghormati suaminya dengan tulus namun fakta bahwa ada cahaya bulan putih di hati Bailian tidak dapat dia pungkiri.

Flower of my destiny from the 20th eraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang