chapter06-manja

1K 24 0
                                    

AUTHOR POV:

"Astaghfirullah kakak kenapa bisa demam?" ucap Nazhifa memegang jidat sang suami

"saya tidak kenapa-kenapa sayang" ucapnya lirih, sangat lemas itulah yang rayyan rasakan

"Ngga kenapa-kenapa gimana jelas banget ini demam tinggi, tunggu aku ambil konpresan sama obat" rayyan menggeleng cepat

"kamu disini aja ya?" Pintanya dengan wajah yang sangat terlihat lucu

"Sebentar aja kak"bukannya melepas justru rayyan semakin erat memeluknya

"Saya tidak mau dibantah!" Tegasnya

"Maaf untuk kali ini Nazhifa izin membantah" dengan berlari kecil Nazhifa menuju dapur, mengambil konpres dan juga obat penurun panas

setelah selesai Nazhifa masuk kembali, disuguhi oleh muka pucat namun datar yang diperlihatkan oleh sang suami,ia tau suaminya marah tapi mau bagaimana lagi? Ia tak tega jika membiarkan suaminya sakit seperti ini

"Kak sini aku konpres dulu" alih-alih Ingin menaruh konpresan tersebut, dengan cepat rayyan menutupi dirinya dengan selimut

"Kak-"

"Saya marah!" Ucapnya tegas

"Mana ada orang marah ngaku, maafin aku ya aku ngga tega kalau ngebiarin kakak dalam keadaan demam gini, sini aku konpres lalu minum obat, abis itu boleh deh peluk aku selama mungkin"ucapnya panjang lebar membujuk sang suami

"Serius, mana obat nya?" ucapnya keluar dari selimut

"Sini kak"Nazhifa terkekeh kecil melihat tingkah sang suami, Setelah selesai meminum obat rayyan terus merengek meminta janji sang istri, Nazhifa hanya terkekeh, aneh sendiri kenapa sang suami jadi sangat manja?

"Jadi gini rasanya punya bayi gede?" Batin nazhifa

"Kenapa kakak seperti anak kecil" ucapnya menggelengkan kepalanya

"Biarin, sini sayang" ucapnya segera menarik dan memeluk erat tubuh Nazhifa, menyembunyikan wajahnya pada leher sang istri sesekali menggigit pelan, membuat tanda kepemilikan

"Kak! Sakit" lirihnya pelan

"Hehe peace sayang" ucapnya ia berpose dua jari dengan tersenyum manis

"Udah tidur gih" titah Nazhifa

"Tetap disini oke?" Ucap rayyan kembali memeluk tubuh Nazhifa lebih erat sangat nyaman.

"Iya" jawab Nazhifa singkat

•••
Pukul 03.00 sepasang kekasih masih terjaga dari tidurnya, memeluk satu sama lain,

"Hoaah .." mata Nazhifa mengerjap mengucek pelan matanya, hingga kini ia melihat sang suami yang masih terjaga dari tidur

"Masya Allah,Pagi-pagi disuguhi pangeran" ucapnya terkekeh, perlahan tapi pasti Nazhifa akhirnya turun dari ranjang, jalan perlahan menuju kamar mandi, untuk berwudhu menunaikan shalat tahajjud, Nazhifa sengaja tak membangunkan rayyan, demamnya sedikit turun

"Sayang hiks.." tangis pecah berasal dari ranjang, Nazhifa berlari ia terkejut saat melihat sang suami terbangun dan menangis

"Loh kakak kenapa nangis?"ucap nya menaikan alisnya heran

"Kenapa ninggalin saya?"wajah rayyan kini seperti anak kecil yang sedang marah kepada ibunya, Nazhifa terkekeh kecil

"Ya Allah Nazhifa ambil wudhu sebentar aja kok" ucapnya tertawa, ia jadi heran sendiri sifat seorang Gus yang dikenal cool ini jika bersama nya seperti bayi

"Mau peluk lagi" rengeknya, Nazhifa hanya menggeleng,dengan tersenyum ia segera membentangkan sajadahnya

"Sebentar Nazhifa shalat dulu ya"

"Tunggu kakak!" Titah rayyan ia segera turun berjalan menuju kamar mandi mengambil wudhu

"Ada-ada aja kelakuan kakak" kekehnya pelan, rayyan berlari kecil menuju kamar mandi untuk Mengambil wudhunya

"Udah mendingan kak?"tanya Nazhifa yang sedang duduk menunggu sang suami berwudhu

"Udah, ayo shalat kakak imamin ya" rayyan segera memakai sarung serta pecinya

"Sebenarnya tahajjud boleh berjamaah ngga sih kak?" Tanya Nazhifa tiba-tiba dengan tersenyum rayyan menjelaskan

"Jadi gini sayang , Sholat Tahajjud dapat dilakukan secara perorangan maupun berjamaah,Meskipun Nabi melakukan Tahajjud dan shalat sunnah lainnya secara individu dan berjamaah, seringkali beliau melakukannya secara individu,
Tapi sholat Tahajjud secara individu lebih utama, dan tidak ada salahnya menunaikannya atau salat sunah lainnya secara berjamaah, dari hadis riwayat Ibnu Abbas sebagai dalilnya. Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu berkata, “Aku bermalam di rumah bibiku Maymunah binti Al-Harits (istri Nabi) ketika Nabi berada di sana,Nabi melaksanakan Sholat Isya (di masjid), pulang ke rumah, dan setelah sholat empat rakaat tidur. Kemudian, dia bangun di malam hari dan bertanya apakah anak laki-laki tersebut (atau dia menggunakan kata serupa) sudah tidur? Kemudian dia bangun untuk Sholat dan aku berdiri di sisi kirinya, namun dia menyuruhku berdiri di sebelah kanannya dan melakukan shalat lima rakaat diikuti dua rakaat lagi. Kemudian, dia tidur dan kemudian (setelah beberapa saat) dia berangkat untuk Sholat (Subuh).” (Al-Bukhari) " ucapnya menjelaskan nazhifa hanya mengangguk faham

"Sudah faham?"

"Alhamdulillah Nazhifa faham Syukron kak"

"Waiyyak, ayo shalat" ucapnya diangguki Nazhifa , dan keduanya melaksanakan sholat tahajjud.

•••

Segitu dulu , maaf jika masih banyak kurang nya.

Tandai setiap typo.

Maaf manteman typo nama, dari Nazhifa ke Alesha😭🙏
Author lagi ngeblankkkkk..

See you the next chapter

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

GUS RAYYAN [END!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang