chapter09-

861 18 0
                                    

AUTHOR POV:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AUTHOR POV:

"Nggak! Nggak bisa dibiarin, rayyan milik gue pokok-nya!" ucapnya menggebrak meja, baru saja ia diberi tau oleh mata-mata yang senantiasa melihat harmonis keluarga rayyan

"Lalu saya harus bagaimana Bos?" tanya pria yang telah dibayar oleh gadis tersebut

"Gue ada rencana, lo ikutin apa yang gue suruh, untuk bayaran tambahan udah gue transfer 50jt" ucapnya tersenyum smrik

"Lo itu sempurna sayang" ucapnya, dengan tangan yang memegang foto yang ia cetak ukuran sedang, ia terus mengelus foto tersebut

"Kalau bukan gue yang milikin lo, orang lain juga nggak akan boleh!" Batinya, ia kembali menatap foto rayyan yang terpajang sangat tampan dan berwibawa disana

•••

"Kak aku mau belanja bulanan, anter yuk!" Ucap Nazhifa menatap sang suami, rayyan menoleh, mengecup kening Nazhifa singkat

"Mau kapan?" Tanya rayyan menatap Nazhifa  "Malam ini" ucapnya

"Baiklah, nona" ucapnya terkekeh mengikuti gerakan seseorang yang menghormati atasan, Nazhifa terkekeh kecil melihat tingkah suaminya "Kak, jangan gitu juga haha" Nazhifa tertawa, sangat lucu baginya

"Kenapa?" Rayyan menaikkan alisnya heran

"Kakak nambah lucu kalau begitu" ucapnya sengaja menggoda, ia mengedipkan mata sebelah nya

"Kalau kita buat yang lucu-lucu mau?" degg, pertanyaan yang menjebak menurut nazhifa ia terdiam, niatnya ingin menggoda tapi ia juga kena ulti oleh suaminya sendiri, Nazhifa lupa jikalau sang suami jago dalam menggombal

"Buat sama kucing aja sana!" Ucapnya kesal ia meninggalkan suaminya yang tertawa terbahak

"Ya Allah tetap jagalah keluarga kami" batinya, ia kembali menjalani aktivitas nya

Malam ini sesuai yang dijadwalkan Nazhifa, mereka berangkat setelah isya' dengan semangat Nazhifa mengambil beberapa keranjang belanja, rayyan hanya mengikuti semua instruksi sang istri ia mendorong 2 keranjang belanja, sedangkan Nazhifa mendorong satu,  awalnya rayyan terkejut kenapa sebanyak ini? Tapi tak mau rumit ia mengikuti saja

"Kak, suka buah pir nggak?" Tanyanya, buah pir salah satu buah favorit Nazhifa, ia sangat suka buah pir dikarenakan memiliki kandung an air yang banyak

"Nggak terlalu" jawab rayyan singkat, sudut bibir nazhifa sedikit kecewa "Padahal aku suka banget!" ucap nya kembali meletakkan buah pir ketempat nya ,

"Ambil aja sayang, kalau kamu suka" ucapnya mengelus pundak Nazhifa lembut "Tapi nggak seru kalau kakak nggak ikut makan"

"Kata siapa? Nanti juga saya makan tapi nggak bisa banyak, ambil aja mau berapa?, 50,100?" Nazhifa terkejut saat rayyan menyebut kan nominal buahnya" Ngaco ih, 10 aja cukup" kekehnya

"Yakin, nanti kurang nggak?"tanya nya kembali memastikan "Nggak, 10 aja kak" Nazhifa mengambil 10 buah pir dan memasukan pelan kedalam keranjang belanja, rayyan tersenyum manis

30 menit berlalu akhirnya keranjang ketiganya telah terisi, rayyan sedikit syok melihatnya, ia tak masalah berapapun totalnya, yang di khawatir kan rayyan adalah untuk berapa bulan stok ini?

"Sayang ini mau buat berapa bulan? " tanya rayyan menggaruk kepala nya "Buat 3 bulan,itu kan kebanyakan cemilan palingan 1 bulan abis" ucapnya santai

"Makan kamu banyak tapi kenapa nggak gemuk-gemuk?" ucapnya menatap Nazhifa, mendengar penuturan sang suami Nazhifa menatapnya tajam

"KARNA AKU RAJIN OLAHRAGA PAGI DAN SORE!" tegasnya, "Mau makan sebanyak apapun, kalau rajin Olga pasti stabil" ucapnya lagi dengan raut wajah datar

"Iya sayang maaf,aku salah ngomong ya?" tanya rayyan sedikit menyebalkan "Salah! Kamu body shamming!"

"Loh body shamming gimana?"ucap nya Kembali menjahili sang istri

"Tau ah" Nazhifa menghentakkan kakinya meninggalkan rayyan yang masih tertawa kecil,ia berjalan menuju kasir

"Totalnya 2.5 jt mba" ucap kasir tersenyum ramah "Ini mba, pakai kartu saya aja" ucap rayyan menyodorkan sebuah kartu ATM miliknya

"Nggak usah kak, ini ada uang bulanan juga" tolak Nazhifa "Ini mba pake punya saya aja" rayyan kembali menyodorkan kartu miliknya

"jangan diterima mba!" Titah Nazhifa, sang kasir kebingungan

"Kak!" Rengek Nazhifa "Adeknya ya mas?" tanya seorang wanita yang memakai seragam sama seperti kasir, tanpa memperdulikan pertanyaan itu rayyan kembali menyodorkan kartunya, Nazhifa mengalah ia kembali menaruh kartu miliknya kedalam tas

"Terimakasih mas" ucap sang kasir tersenyum "Ini istri saya, kami permisi" ucapan rayyan membuat Nazhifa memanas, ia pikir sang suami tak akan menjawabnya, Nazhifa melihat sekilas raut wajah sang kasir yang tadi tersenyum sekarang datar

"Kak, tadi mba kasirnya kaya murung gitu" ucap Nazhifa menatap sang suami

"Lalu?"

"Kakak jangan ganteng-ganteng nanti banyak yang naksir" ucapnya sedikit menggoda "Tapi sayangnya saya hanya suka sama kamu." Ucapnya tersenyum manis, melihatnya Nazhifa terkekeh kecil

"Dasar gombal!" Ucap Nazhifa menggeplak Pelan lengan rayyan

•••
Udeh Udeh segitu dulu dah
Stay tune sayang!
Tandai typo

Gimana nih? Yang bakal dilakuin sama gadis itu? Kira-kira sang gadis siapa rayyan ya?

POKONYA.

-SEE YOU THE NEXT CHAPTER-
AUTHOR LAGI BANYAK MASALAH
JADI MAAF KALAU KURANG SEMPURNA YA!

DADAH👋💗❣️🌷

GUS RAYYAN [END!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang