chapter-16 dia siapa?

658 16 2
                                    

Assalamualaikum halo semua🙌🤙 balik lagi sama aku😭🙏 maafkan ya'(, udah lama ngga buka Wattpad pada nungguin ngga kira²? Haha😄 lanjut aja kuy..

•••
AUTHOR POV:

"Gue nggak sabar buat ketemu lo" ucap seorang pria bermonolog menatap foto size kecil yang ia cetak, mengelus perlahan"Lo masih inget gue nggak?" Gumamnya lagi

Pria tersebut berjalan menuju bandara, ia akan menaiki pesawat,posisinya sedang berada di Amerika, ia kan kembali pulang ke asalnya yaitu Indonesia, tinggal dikota jakarta

"Gue minta maaf, karna ngebuat lo nunggu sampai kuliah gue selesai"gumamnya kembali menatap foto size tersebut tanpa menunggu lama akhirnya bus tersebut mulai berjalan

•••

1 bulan kemudian

"Kakak Dimana?" Teriak nazhifa ia mencari diberbagai sudut tak menemukan rayyan sang suami, entah kemana perginya, sendari setelah subuh Rayyan tak nampak terlihat ia khawatir sedikit,

"Saya dibelakang Humaira!"Teriak rayyan dari belakang rumah, sungguh sedikit membuat Nazhifa ngos-ngosan

"astaghfirullah kak!aku cari dimana-mana nggak ada ternyata dibelakang rumah!" Protesnya, hanya kekehan pelan yang ia dapatkan dari rayyan

"Ada apa? Masa ditinggal sebentar nyariin?"
What sebentar katanya? Sejak subuh hingga pukul 10 dini hari sebentar? "Mas mas kamu amnesia apa gimana, ini jam 10 kamu hilang dari jam 5 subuh!" protesnya tak terima

"terus emang kakak udah sarapan?, aku tungguin di meja makan tau!" Rayyan tidak lapar sama sekali kenapa sang istri justru menunggunya? Ah ia lupa bahwa sebentar lagi menjadi seorang ayah, rayyan tak terlalu terbiasa makan pagi, saat belum menikah dirinya hanya fokus dalam pekerjaan makan hanya 1 kali sehari, apa benar ia amnesia?
Bukan amnesia semenjak ummi tak mengizinkan keduanya berkunjung rayyan sering melamun, makan pun tidak nafsu, entah bagaimana membujuk ummi

"Kakak nggak laper, kenapa kamu nggak makan duluan?"

"Aku punya suami masa makan sendiri! Nyebelin!" Dengusnya pelan, malas menatap rayyan yang sedang terkekeh kecil " yaudah ayo makan" ajaknya, tak semudah itu untuk memaafkan Nazhifa menghentakkan kakinya sedikit keras, rayyan hanya menggeleng pasrah

"Habibati,Humairah, sayang maafkan saya"

"SEBEL SAMA KAKAK!" Tegasnya lagi rayyan menggeleng kembali ia harus membujuk bumil satu ini, ia lupa bahwa emosional bumil sangat tidak baik untuk ibu dan anaknya, dengan cepat ia menarik Nazhifa dalam dekapannya

"Na'am habibati, maafkan saya ya?" ucapnya penuh dengan nada lembut, Nazhifa menenggelamkan wajahnya pada dada bidang rayyan "lain kali ngomong kalau kakak nggak mau sarapan, aku khawatir tau, lagian kenapa kakak nggak sarapan? Biasanya juga sarapan kan? Masakan aku emang nggak enak ya?" lirihnya pelan, dengan masih setia pada posisi awal rayyan mengelus lembut kepala sang istri

"Maaf ya, masakan kamu enak pake banget, lebih baik kita makan yu?" ucapnya diangguki Nazhifa

•••

"Assalamualaikum om, Bunda!!" Teriak seorang pria yang baru saja sampai,

"Masya Allah A' razkha?"binar mata Wanita paruh baya yang bernotabe sebagai ibu Nazhifa

Amira alisba shafza, seorang ibu berumur kurang lebih 35 tahun, ibu Nazhifa yang belum sempat author Spil😭🙏 kemana aja ya? Sebenarnya ada tapi emang amnesia author nya xixi

"Bun, om Abas dimana?"tanya razkha mencari pak abasya ayah Nazhifa

Abasya Edgar seorang pria paruh baya berumur 37 tahun, CEO ternama di PT Banneker shafza

"Kebetulan om lagi keluar negeri, duduk dulu A' ." Ucapnya mempersilahkan duduk, dengan senang hati razkha duduk "kalau Nazhifa ada nggak tan?" tanya nya lagi Amira tersenyum tipis

"Kamu cari pendamping hidup yang baru aja ya a?, Nazhifa sudah menikah, dan sebentar lagi akan memiliki anak"

DEGH!! jantung razkha berdetak kencang tak percaya dengan kenyataan ini, selama 8 tahun ini ia menempuh pendidikan di Amerika , dengan mengharapkan pulang menikahi sang pujaan hati

"k-kapan Nazhifa menikah?" jantungnya berdetak, tubuhnya gemetar hebat

"8 bulan lalu"ucap Amira tersenyum

"Sama siapa bun? Cowoknya baik?"

"Anak kyai, selama kamu ke Amerika Nazhifa memutuskan untuk menempuh pendidikan nya diponpes milik suaminya, Nazhifa menjadi anak kebanggaan di ponpes nya, dan akhirnya Muhammad rayyan Habibi Al-Fath anak pertama kyai Rasyad mengkhitbah Nazhifa" terus terang Amira, pembawaan tenang membuat hati razkha tersayat ribuan pisau

"Tuhan kenapa suaminya sangat sempurna?, apa laki-laki fakir ilmu agama seperti ku tak pantas bersanding dengan nya?,tidak ini sangat tidak adil!" batinya ,Ia melamun sekarang tak bisa mengungkapkan satu kata pun

"A' , AA nggak papa?"

"Ah iya nggak papa bun, semoga Nazhifa sakinah mawadah warahmah, AA pamit ya Bun"  ia mengecup punggung tangan Amira, berpamitan dengan tatapan kosong, wajah yang terkesan datar harus berusaha tersenyum manis didepan Amira, bagi razkha Amira adalah ibu keduanya,

•••

Spoiler chapter selanjutnya!

"A' razkha?" gumamnya pelan namun mampu terdengar ditelinga tajam Rayyan, ia menatap sang istri yang sedang memperhatikan pria dari jauh

"Siapa razkha?" Batinya berucap,

"ZHIFA SAYANG!" teriak razkha berlari kecil
"AKHIRNYA KITA BERTEMU KEMBALI, AA KANGEN!" Girang razkha ia ingin memeluk nazhifa namun dihalangi oleh rayyan

"SIAPA KAMU? PANGGIL ISTRI SAYA SAYANG?" ucapnya penuh tatapan tajam yang sedang mendektesi razkha

•••
Aww bay bayy🙌🦋😘

See you the next chapter 😉💍

GUS RAYYAN [END!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang