Author Pov:
"Kak lari pagi yuk!" Ajak nazhifa, entah mengapa tiba-tiba dirinya ingin sekali lari pagi tak seperti biasanya. Oh iya usia kandungan zhifa sudah memasuki 8 bulan.
"Lihat perut kamu Segede itu" ucap rayyan terkekeh, nazhifa memanyunkan bibirnya
"Ihh sekali-kali kak, jarang kita lari pagi, area ponpes aja!"rengeknya gemas.
"Yaudah ayok!"
"YEAYYY MAACI CALON BABA!!!" girangnya melompat rayyan ngeri melihat perut istrinya yang tergejolak akibat guncangan
"SAYANG KASIAN ANAK KITA!!"
"Hehe peace✌️" ucapnya terkekeh kecil
"Jangan gitu lagi ya kasian anak kita" rayyan mengelus kepala sang istri, nazhifa hanya mengangguk sebagai jawaban
••••>>
45 menit telah berlalu kedua pasutri ini sedang memutari area pesantren sesekali keluar perbatasan pesantren
"Huhff, capek juga!" Ucapnya ngos 'an
"Istirahat dulu, kita sarapan bubur" ajak rayyan yang melihat ada Abang bubur yang sedang mangkal.
"Bang bubur 2 porsi, makan disini"pesan nya
Setelah 10 menit menunggu akhirnya pesanan mereka sudah selesai, nazhifa melahap bubur tersebut sesekali keduanya saling suap menyuapi
"Emm enak kak!"
"Alhamdulillah.." setelah keduanya selesai rayyan membayar bubur tersebut, kini keduanya berjalan santai menuju rumah nya. Diperjalanan keduanya tertawa kecil bersama
"A' razkha?" gumamnya pelan namun mampu terdengar ditelinga tajam Rayyan, ia menatap sang istri yang sedang memperhatikan pria dari jauh
"Siapa razkha?" Batinya berucap,
"ZHIFA SAYANG!" teriak razkha berlari kecil
"AKHIRNYA KITA BERTEMU KEMBALI, AA KANGEN!" Girang razkha ia ingin memeluk nazhifa namun dihalangi oleh rayyan"SIAPA KAMU? PANGGIL ISTRI SAYA SAYANG?" ucapnya penuh tatapan tajam yang sedang mendektesi razkha, nazhifa terdiam mematung
"Lo pasti suaminya?" Ucapnya tersenyum getir
"A' kapan a'a pulang?" Nazhifa kini membuka suara, Rayyan menatap wajah sang istri hatinya tersayat mendengar panggilan yang seharusnya untuknya
"Kemarin iffa, AA mau lamar iffa tapi keduluan, maaf ya AA pulang nya agak lama" rayyan terdiam mendengar kata 'lamar'
"Nggak papa a', masih banyak wanita diluar sana yang lebih baik dari iffa, AA semoga nyusul ya!"
"Masya Allah usia kandungan kamu berapa bulan?"
"8 bulan a, bulan depan tanggal 27 perkiraan iffa lahiran" ucapnya tersenyum manis
"Ekhm" dehem rayyan, nazhifa lupa jika ada suaminya
"Yaudah a, iffa pulang dulu ya" pamitnya
"Tunggu!"
"Lo.. siapa nama Lo?" Tanya Razka pada rayyan, wajah rayyan datar, tak suka
"Rayyan" singkat nya
"Jaga zhifa, dia udah gue anggep adik sendiri kalau sampai Lo berani nyakitin dia, Lo berhadapan sama gue!" Ucapnya tegas, rayyan hanya menatap wajah Razka datar, memangnya siapa dia?
"Hanya sekedar nganggep kan? Gue suaminya lo nggak berhak ikut dalam urusan rumah tangga gue, Ayo sayang kita pulang!" Rayyan menarik lembut nazhifa
Deg! Sayang?
Hati Razka tergores, ia memang sangat mencintai nazhifa melebihi cinta nya pada diri sendiri.
"Dadah A'A SAMPAI KETEMU LAGI!" teriak nazhifa rayyan menatap tajam kearah nya, nazhifa menunduk..
••••>
Setelah beberapa menit kini rayyan dan nazhifa sudah berada didalam kamar, tingkah rayyan aneh, ia menjadi diam wajah dinginnya kembali ditunjukkan
"Kak.. kakak kenapa?" tanya nazhifa, namun hening tak ada Jawaban
"Kak-"
Cup/
"Eeggh kak,pengap!" Rayyan tiba-tiba menarik paksa nazhifa hingga jaraknya hanya sejengkal, nazhifa terdiam mematung kala bibir rayyan mengelus bibirnya dan mencium sedikit ganas..
"Hukuman karna berbicara dengan yang bukan mahram secara terang'an dengan perasan senang." Ucap rayyan tepat ditelinga kanan nazhifa, rayyan kembali menyelusup kan wajahnya keleher nazhifa , tangan nya memeluk pinggang dan mengelus perut nazhifa
"Kak geli ih!!"
Cup/
Tanda kepemilikan itu terpapar jelas, nazhifa mendorong rayyan paksa, namun gagal, tenaganya sangat lemah.
"Kak jangan buat tanda!"
"Hukuman sayang,After all, you wear the hijab.."nafas panjang milik rayyan menembus leher nazhifa..
"Afwan.." ucapnya menunduk, kala rayyan melepas pelukannya.
"Hm, kakak ngisi kajian malam ini, mau ikut?" Tanya rayyan, nazhifa mendongak
"Emang boleh?"
"Yes sure, duduk diatas panggung sama aku" ucapnya kembali, nazhifa menggeleng ia tak mau jika menjadi pusat perhatian
"Nggak!aku mau sama jama'ah yang lain aja"tolaknya mentah'
"Mau perut kamu kedesak'?"
"Tapi-"
"Kalau mau ikut,diatas panggung!"
"..."
"Pulang' nya jam 11 malam, kamu kerumah ummi aja, nanti kalau udah pulang kakak jemput" nazhifa menggeleng ia ingin ikut walaupun efeknya akan capek
"Em aku kerumah ummi aja deh kak.."
"Yaudah nanti kakak antar kerumah ummi"
••••>>
Malam ini nazhifa diantar rayyan kerumah ndalem"Ummi rayyan titip zhifa ya"
"Iya nduk, kalian hati-hati "
"Ummi, zhifa Abi pamit ya"
"Hati-hati kak, Abi!"
"Baik-baik oke? Kalau ada apa' telfon kakak"
Nazhifa tersenyum manis, ummi tersenyum melihat hangat nya keluarga putra mereka.•••>>
"Mau tidur atau mau nonton tv dulu?"
"Em mau nonton dulu deh mi, sama mau nyemil"
"Oh iya ummi ada puding coklat, kamu suka kan?"
"Suka banget mi, ada dimana?" Tanya nya girang, ummi terkekeh kecil
"Sebentar ummi ambilkan"
"Syukron ummi"
"Afwan sayang"
5 menit berlalu nazhifa terduduk menonton TV diruang tamu, menunggu ummi yang sedang mengambil pudding kesukaannya
"Nih dimakan"ummi menyodorkan pudding yang sangat cantik itu
"Emm enak banget mi!"
"Alhamdulillah kalau kamu suka, abisin nak" ummi memang sudah menganggap nazhifa seperti putri kandung nya sendiri, bahkan lebih sayang kepada nazhifa dibanding rayyan..
••••>>>
Bye udah doloo😜✌️

KAMU SEDANG MEMBACA
GUS RAYYAN [END!]
Short StoryHi guys, terimakasih telah berkunjung.. Author akan hadiahkan cerita terbaru ya! Untuk cerita ini author sudah menamatkan, mohon maaf jika banyak salah dalam menulis kata yaa See u ,My next work!