AUTHOR POV:
"Kak!" teriak Nazhifa dari kamar mandi, ia terlupa membawa handuk, memang sangat konyol
"astaghfirullah, ada apa sayang?" tanya rayyan yang sudah berada didepan kamar mandi
"Kak minta tolong ambilkan handuk, terus kakak keluar ya, aku mau ganti baju dikamar" titahnya, tanpa menjawab Rayyan mengambil handuk yang berada dilemari, setelah memberikan nya ia menurut keluar
"Kak rayyan emang nurut banget" kekehnya ia segera mengambil baju dan memakainya
•••
"lagi ngapain kak?" tanya nazhifa yang baru saja turun, ia sedikit kaget melihat rayyan yang sedang bergulat didapur
"Masak" singkatnya , Nazhifa menghela nafas panjang
"Sini kak biar aku aja" ucapnya
"Udah selesai" ucapnya lagi
Nazhifa terpukau saat melihat masakan yang dibuat oleh rayyan, spaghetti bolognese yang dilengkapi parutan keju mozzarella yang melumer, nazhifa jadi ngiler sendiri
"Makan bareng yuk!" seru rayyan terkekeh
"Emang ngga papa?"
"Aku bikin banyak sengaja buat berdua" pipi Nazhifa memerah, pengertian sekali suaminya ini , jadi makin sayang ^^
"Kenapa diam, sini duduk!" titahnya nazhifa hanya mengangguk, ia segera duduk menurut, saat duduk ia kembali menatap spaghetti buatan suaminya ia heran kenapa hanya satu sendok saja?
"dicoba kamu dulu" ucapnya tersenyum, Nazhifa mengangguk ia melahap spaghetti yang disodorkan oleh suaminya
"Emm.. DAEBAK!" teriak nya antusias sampai' bahasa jepan nya keluar sangking Masya Allah masakan Rayyan
"Gimana enak ngga?" tanya rayyan
"Enak banget-banget, kaya chef bintang 10!!" ucap nya lagi , tak kuasa menahan gemas rayyan menarik pelan hidung mancung nazhifa
"Ih kak!" pipinya merah, siapapun tolong Nazhifa!!
"Bismillah" doa nya menyantap spaghetti yang dibuatnya disendok yang sama, Nazhifa heran apa tidak merasa jijik?
"Kak itukan bekas aku?" ucap Nazhifa heran
"emang nya kenapa, kamu istri saya " ucapnya kembali menyantap spaghetti tersebut
"Mau lagi?" Nazhifa mengangguk
"Kamu suapin saya, saya suapin kamu " titahnya,
Dengan menurut nazhifa mengambil alih sendok yang dipegang rayyan, dengan telaten menyuapi sang suami, begitupun sebaliknya rayyan menyuapi nazhifa, kedua nya tersenyum hangat, hingga tak terasa spaghetti yang dibuat rayyan habis tak tersisa
"Alhamdulillah" ucap rayyan
"Makasih kak, kalau mau aku masakin ngomong aja ya kak, sini aku yang nyuci" belum sempat mengambil alih piring serta sendok rayyan sudah terlebih dahulu pergi meninggalkan nazhifa, nazhifa kesal ia segera menyusul rayyan yang sudah siap untuk mencuci piring
"kak, biar aku aja" ucapnya lagi, rayyan tak menggubris ia kembali mencuci, setelah 5 menit rayyan telah selesai mencuci tangannya, ia menatap jahil nazhifa, nazhifa selalu menawarkan diri tapi justru rayyan diam saja
"Kak ih kenapa sih, padahal aku mau bantuin" ucapnya memanyun kan bibirnya kesal
Cup!
Tanpa aba-aba rayyan mengecup singkat bibir nazhifa, nazhifa membulatkan matanya jantungnya masih saja berdetak kencang
"Saya tidak rela kalau tangan cantik ini sampai kotor" ucapnya mengambil pelan tangan nazhifa lalu mengecup punggung tangan milik nazhifa
Deg, deg, deg ada yang bisa bawa nazhifa pergi? Jantung nya sangat tidak aman, perlakuan rayyan sangat manis sekali
"Kenapa merah?" tanyanya kembali menjahili sang istri
"Ha-h, ngga!" lerai nya terbata-bata
"Ya Allah bawa hamba pergi keatas langit yang tinggi!" Batinya berteriak
Melihat Nazhifa diam membeku, disertai pipi yang memerah, rayyan terkekeh kecil sangat senang melihat nazhifa salah tingkah seperti ini, memang jahil 🤪
•••
segitu dulu yaaSee you the next chapter!
👋💗
KAMU SEDANG MEMBACA
GUS RAYYAN [END!]
Short StoryHi guys, terimakasih telah berkunjung.. Author akan hadiahkan cerita terbaru ya! Untuk cerita ini author sudah menamatkan, mohon maaf jika banyak salah dalam menulis kata yaa See u ,My next work!