Aku membuka mataku, seolah merasa apa yang terjadi hanyalah mimpi namun nyatanya aku tetap berada di kamar ini. Aku berlari keluar kamar dan melihat darah yang berada di lantai membuatku mengingat sekilas apa yang telah Lisa lakukan dengan begitu kejamnya.
Jantungku berdetak begitu kencang takut jika aku akan bertemu dengan Lisa yang mungkin saja akan membunuhku selanjutnya.
Seolah akan dijadikan makanan karena mengingat film kanibal yang pernah ku tonton di kaset semasa kecil dahulu bersama abangku.
Tanganku menekan knop pintu yang langsung membawaku keluar dari rumah. Aku berlari kencang, satu-satunya yang dapat kubayangkan adalah rumah Jisoo. Hanya itu satu-satunya agar aku bisa selamat.
Rumah Jisoo tak jauh dari sini...
Namun semakin jauh aku berlari, rasanya semakin gelap saja karena lampu-lampu yang tidak dihidupkan padahal langit tetaplah gelap.
Puk!
" AAAA....!!" Pekikku melihat kepala botak bergigi runcing tanpa hidung yang menyerangku.
" Ggggrrr...!!" Suara aneh yang dia keluarkan membuka mulutnya lebar-lebar, tangannya yang terasa seperti besi menyentuh pundakku.
" Aaaaaaa!!" Dari aku menyadari jika aku akan termakan.
BRAKKK!!
" AUUUU...!" Lolongan serigala.
Aku membuka mataku dan setengah mati melihat serigala yang berhadapan dengan banyaknya kepala-kepala botak yang sedang menyerang dirinya. Bahkan melompat ke tubuhnya....
Kakiku dengan panik terus mendorong diriku yang duduk agar menjauh, aku tidak bisa berdiri karena lututku rasanya lemas.
Aku tidak punya kekuatan.... Melihat Apa yang terjadi di hadapanku...
" Aaarrghhhh...!!" Teriakku saat kepala botak melompati tubuhku.
" GGRRGGG....!!" Suara anehnya yang langsung membuatku menangis.
Aku sudah pasrah...
BRUK!!"Serigala besar langsung menyundul kepala botak yang membuatku seakan baru sadar jika serigala itu sepertinya sedang menyelamatkanku.
Kedua mata serigala yang menatap kedua mataku dengan raungannya yang seakan memintaku untuk naik ke atas tubuhnya. Dengan penuh gemetar aku menaiki tubuhnya dan didetik itu juga serigala itu membawaku berlari kencang bahkan angin pun kalah dengan lajunya.
Kedua tanganku meremas bulu-bulunya....
Aku melirik ke belakang dengan ujung mataku dan menyadari jika kepala-kepala botak itu masih mengejar kami...
Serigala itu membawa kami kabur ke sebuah hotel yang di sana ada cahaya lampu yang sangat terang.
" Rhrhhhhh....!!" Geram serigala yang langsung berhenti dan menatap kepala-kepala botak yang nampak masih mengintai kami.
Namun anehnya kepala-kepala botak itu tak bisa melewati lampu karena aku melihatnya sendiri.
" AUUUUUUU....!!" Lolong Serigala dengan begitu kencangnya yang beberapa detik kemudian akhirnya membuat kepala-kepala botak itu pergi meninggalkan kami.
Tubuh Serigala itu langsung jatuh ke lantai membuatku berdiri dan melihat begitu banyaknya luka-luka yang ada di tubuhnya.
Nafasku tercekat, aku langsung berjongkok dan melihat luka itu lebih dekat serta menyentuhnya yang membuat Serigala itu terlihat seperti kesakitan.
" Apa yang harus kulakukan??!!" Tanyaku benar-benar panik sekarang.
Melihat lobby hotel yang begitu luas namun kacau dan kosong. Aku berlari dan menarik sebuah tirai yang ada dilantai, dan menutupi tubuh Serigala itu. Hanya itu satu-satunya yang dapat aku pikirkan.
Air mataku kembali menetes, sangat sakit rasanya hatiku melihat serigala besar yang telah menjadi penyelamat hidupku sedang sekarat.
Berjam-jam aku menemani serigala besar itu, karena merasa begitu kantuk, aku pun ikut berbaring di sebelah Serigala besar, tak peduli aku akan mati atau tidak karena bisa jadi akan menjadi makanannya.
Untuk pertama kalinya aku tidak memperdulikan hidupku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wolf Girl|| Lengkap
WerewolfJudul: Wolf Girl Genre: Fantasi, Romansa Urban. Status: Lengkap. Bagaimana rasanya jika matahari tiba-tiba tidak terbit membuat banyak monster-monster yang telah beratus tahun berkurung berkeluaran dari tempat persembunyiannya masing-masing untuk me...