Part 14

233 24 0
                                    

Lisa yang baru saja dari luar, masuk ke dalam kamar, dan melihat Jennie yang sudah bangun nampak begitu kalang kabut bergerak tidak karuan.

" Aku lapar... Aku lapar... Tolong beri aku makanan.." Pinta Jennie pada Lisa karena perutnya terasa berputar-putar membuatnya merasa sangat kesakitan.

" Tolong aku..." Tangis Jennie membuat Lisa yang mendengarnya tentu merasa perih.

Lisa berlari keluar, melompat dan berubah menjadi seekor Serigala. Pergi ke dapur hotel dan mencari sesuatu untuk dimakan karena Lisa sama sekali tak bisa melarikan diri keluar karena vampire-vampire dari kutub yang sudah mengetahui tempat persembunyian mereka, dan tidak akan pergi begitu saja tanpa membunuh mereka terlebih dahulu.

" Grrr..."

Tubuhnya berubah menjadi manusia, segera dia membongkar makanan-makanan yang ada, menemukan beberapa kaleng makanan yang berada dalam kulkas besi yang sudah dia rusak.

Lisa berlari menuju kamar.

Sesampainya didalam kamar, Lisa menjatuhkan seluruh kaleng dari dalam seprai meja yang dia ambil membuat Jennie duduk, dan mencari-cari... Melihat ikan kaleng membuat Jennie langsung mengambilnya, begitu dingin kalengnya namun Jennie tidak peduli, dengan cepat dia membukanya dan memakan ikan yang ada.

Jennie dengan susah payah menelannya namun beberapa detik kemudian Jennie memuntahkan seluruh isi perutnya karena perutnya yang menolak makanan yang ditelan.

" Huekkk... Hueekk.."

Jennie memuntahkan semuanya di atas tempat tidur. Perutnya terasa tidak karuan. Tubuhnya lemas.

Lisa yang melihat itu tentu saja merasa panik dan memikirkan cara.

Lisa meletakkan punggung tangannya dikening Jennie yang terasa panas yang itu artinya Jennie demam.

Lisa sama sekali tak bisa mengatasi demam bahkan rasa lapar manusia.

" Hiksss... Tolong... Tolong.... Panggilkan nomor itu.. Aku mohon... Hikss... Aku sudah tidak kuat..." Tangis Jennie menunjuk pada buku yang ada di atas meja.

Lisa yang melihat buku yang ditunjuk oleh Jennie, berlari ke sana dan melihat isi lembar buku yang ada nomor seseorang di sana.

" Tunggu aku disini... Aku akan mencari telpon, dan menghubunginya." Pinta Lisa dengan panik namun dengan cepat berlari keluar untuk mencari telepon yang bisa terhubung.

Sesampainya di lantai paling bawah dengan berlari dalam wujud manusia, Lisa mencari meja resepsionis yang jelas di sana ada banyak telepon genggam. Lisa menekan angka-angka itu dan meneleponnya.

' Halo, kami dari Tentara Angkatan Udara Korea Selatan..'

" Bisa datang ke hotel Minghon yang ada di Seoul, kekasihku demam, dia kesakitan, aku tidak tahu harus melakukan apa, tolong jemput kami sekarang, aku sangat takut karna banyak monster yang mengejar kami di luar sana.." Ucap Lisa penuh rasa cemas karna terus terpikirkan Jennie yang masih kesakitan.

' Monster berkepala botak?'

" Semuanya berkepala botak, tapi mereka takut dengan cahaya... Tolong bantu kami... Kami butuh bantuan... Aku sangat takut kekasihku mati, tolong kami... Aku mohon.." Panik Lisa agar para Tentara itu tidak berbasa-basi lagi dengannya.

' Bantuan sedang dikirimkan ke sana, ada 3 helikopter yang akan datang, bagaimana kau tahu monster botak itu takut dengan cahaya?'

" Karena hotel ini penuh cahaya, jika mereka masuk maka mereka akan hangus, aku melihatnya sendiri.." Balas Lisa dengan cepat.

Tentara itu nampak diam.

" Berapa lama lagi? Kekasihku kesakitan.." Desak Lisa.

' Siapa nama kekasihmu itu?'

" Jennie, dia Jennie.." Balas Lisa yang ternyata tidak tahu nama aslinya.

' Jennie? Bukankah dia termasuk dalam pencarian prioritas? Kita harus menyelamatkannya.'

Mendengar pembicaraan para tentara yang kini membuat Lisa merasa tenang karna itu artinya Jennie benar-benar akan diselamatkan.

' Tapi bagaimana dengan kekasihnya? Hanya pencarian prioritas yang akan kita selamatkan.'

Mendengar itu wajah Lisa berubah kosong membuatnya langsung menutup panggilan telepon.

" Aku senang... Kau seharusnya sudah baik-baik saja sekarang... Mereka akan datang menyelamatkanmu. Kau akan kembali pada keluargamu seperti yang kau inginkan." Ucap Lisa tertawa kecil menyadari jika dia dan Jennie benar-benar akan berpisah sekarang.

Wolf Girl|| LengkapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang