Prolog:

892 43 0
                                    

POV Jennie:

*

Hallo, perkenalkan namaku Jennie Kim, semua orang memanggilku dengan nama Jennie tak peduli mau orang dekat, atau pun orang yang baru kenal, semua memanggilku Jennie. Usiaku 21 tahun, aku berkuliah disebuah Universitas Internasional Korea Selatan dalam jurusan Seni karna aku sangat menyukai Seni, dan pertunjukan teater. Sekarang aku baru semester 3.

Seperti yang kalian ketahui aku sekarang berada diSeoul, Korea Selatan, namun nyatanya rumahku berada di New Zealand. DiKorea Selatan, aku tinggal dalam asrama wanita, aku bertemu banyak teman yang begitu baik di sini.

Aku menyukai kehidupanku yang tidak dipenuhi oleh masalah...

Aku menikmatinya.

Namun pagi ini sepertinya aku memiliki sedikit masalah...

Kakiku berlari kencang menuju perpustakaan untuk mengambil sebuah buku representasi untuk mempermudah tugasku yang waktunya hanya tinggal beberapa hari lagi untuk dikumpulkan.

Seperti banyaknya mahasiswa lain, aku memang cenderung tidak konsisten. Menikmati lebih banyak waktu di kamar sembari menonton Drakor yang membuat hanyut.

Sesampainya di perpustakaan, penjaga perpustakaan langsung menggeleng begitu melihatku membuatku langsung tersenyum lebar karena tak terhitung sudah banyak buku yang telah kuhilangkan, dan mau tidak mau membuatku harus ganti rugi.

Melihat begitu banyaknya buku di rak-rak membuatku seketika merasa mual. Namun mau bagaimana lagi... Aku menyukai seni namun tidak ingin berkontribusi di dalamnya alias hanya ingin jadi penikmatnya saja.

Mencari satu persatu buku yang bisa aku jadikan contoh karna Wendy yang menyarankanku untuk mencari contoh dari buku dibanding internet yang sudah terkesan biasa saja.

Setelah mengambil setumpuk buku, aku pun duduk disebuah bangku kosong, dan meletakkan setumpuk buku itu diatas meja namun pandanganku langsung teralih pada seseorang yang duduk disebelahku.

" Aaaa....!!" Teriakku kaget melihat siapa orang yang duduk di sebelahku.

Semua orang langsung menatapku aneh membuatku langsung membungkuk meminta maaf dan kembali duduk.

Ya tuhan....

" Apa kau merasa terganggu?" Tanyanya dengan suara yang terkesan dingin ditelingaku.

" T-tidak... Haha.... Aku hanya senang kau duduk di sampingku." Jawabku tersenyum canggung tak ingin menyinggung perasaannya.

Mataku langsung tertuju pada buku yang ada di tangannya, dan kedua mataku langsung berbinar, ya tuhan... Itu adalah buku yang telah kucari-cari selama ini namun tidak ketemu.

" Kau menginginkan buku ini?"

Aku terkejut mendengar pertanyaannya yang terkesan tiba-tiba.

" Aku sudah tahu, kau dapat memilikinya." Ucapnya tersenyum kecil lalu berdiri dan meletakkan buku itu didepanku.

Aku masih terpaku sementara dia berjalan pergi keluar dari perpustakaan.

Pipiku terasa memerah tiba-tiba, kenapa aku malah menjadi salah tingkah begini, dan hatiku... Ya tuhannn...!!! Perutku terasa menggelitik hebat, jantungku masih berdebar-debar dibuatnya.

Memang banyak yang membuat jantungku berdebar, contohnya saja film-film yang ada didrakor namun tidak pernah aku merasa semendebarkan ini pada seseorang. Entah karna aku tak pernah didekati oleh seseorang? Mungkin bisa saja...

Tapi...

Ya tuhan...

Senyumannya...

Dia tidak seseram yang kubayangkan? Dia tidak seseram yang orang-orang katakan tentangnya.

Penasaran kah kalian dengan dia yang kukatakan????

Perkenalkan, dia adalah Lisa.

Dia sekolah di universitas ini, kami satu jurusan dan satu semester, dia juga berasrama namun anehnya tak ada yang mau dekat ataupun berteman dengannya, dari semua gosip yang pernah aku dengar mereka mengatakan jika Lisa adalah seorang yang sangat antisosial. Tak ada yang mau sekamar dengannya.

Wolf Girl|| LengkapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang