Part 16

560 34 1
                                    

" Ahngg.." Jennie mengedip-ngedipkan kedua matanya melihat cahaya lampu yang begitu terang di atas.

Air matanya menetes mengingat Serigala besar yang menemaninya.

" Jennie... Jennie.. Kau sudah bangun, Putriku?" Tanya Papa Jennie yang seorang Dokter menghampiri Putrinya yang sudah bangun.

" P-papa.."

" Nak.."

Jennie menoleh dan melihat Mamanya yang langsung memeluknya.

" Syukurlah, nak.. Kami kira kamu tidak akan bangun bangun lagi." Tangis Mama Jennie.

Jennie juga ikut menangis di pelukan Papa, dan juga Mamanya. Perasaan haru terasa begitu mendalam di keluarga kecil Pak Kim.

Beberapa saat kemudian...

" Sudah berapa lama aku tidak bangun, Pah?" Tanya Jennie pada Papa Kim yang tersenyum mendengar pertanyaan Putri kecilnya.

" Sudah 3 bulan. Selama 3 bulan itu juga kamu terus bermimpi buruk, dan mengigau..." Jawab Papa Kim.

" Mengigau?"

" Siapa itu Lisa?" Tanya Mama Jennie membuat hati Jennie terbesit mengingat banyaknya moment yang mereka lewati dahulu.

" Dia... Dia yang menyelamatkan Jennie." Jawab Jennie.

" Yang mereka bilang menelepon, dan katanya adalah Pacarmu?" Tanya Papa Kim mengerutkan keningnya.

" Pacar? Aku memang mencintainya." Jawab Jennie dengan nada sendu.

Mama Jennie mendekat dan mengelus pundak Putrinya, " Itu hanya perasaan sesaat, Nak. Tinggalkan semua itu dimasalalu."

Jennie menundukkan wajahnya, dia jelas tahu jika kedua orang tuanya tak akan pernah mentelorir rasa cinta sebanyak dirinya.

" Mama, dan Papa akan membantumu melupakan gadis itu, jadi tolong lupakan dia.." Pinta Papa Kim yang membuat Jennie menangis dibuatnya. Mama Jennie memeluk Putrinya, begitu juga dengan Papa Kim yang menepuk-nepuk lembut Putrinya.

' Cukup ingat aku. Tolong ingat namaku, kapan pun, dan dimana pun.'

Jennie tambah menangis mendengar suara Lisa yang terasa membisikinya.

" Lepaskan dia, Nak."

*

Hari demi hari berlalu...

Mata sembab Jennie melihat sinar matahari yang berada diluar jendela membuat Jennie tersenyum. Langit biru, dan matahari yang begitu indah diluar namun begitu malam datang, juga bulan yang bersinar dilangit gelap membuat Jennie tidak kuasa menahan tangisan karna hanya membuatnya mengingat satu nama.

Lisa...

Lisa...

Dan, Lisa...

" Apa yang bisa kulakukan selain merinduimu." Ujar Jennie memeluk kedua lututnya yang gemetar.

Melihat cahaya bulan yang tidak bersinar malam ini membuat Jennie seketika sadar jika sebenarnya mereka tak bisa bersama.

Saat memasuki dunia mimpi, bertemu dengan Lisa dan menghabiskan waktu bahagia bersamanya di alam mimpi membuat Jennie seakan lupa dengan beratnya beban hidup yang dia lalui.

Namun saat pagi tiba membuat Jennie sadar jika itu hanyalah mimpi semata.

Begitu malam tiba membuat Jennie merasa takut untuk tidur, bahkan memejamkan mata, takut merasakan kebahagiaan fana yang tidak akan pernah dirasakannya didunia nyata.

Begitu matanya terpejam tanpa bisa dilawan olehnya membuat Jennie sadar jika dia sama sekali tidak bisa melawan dan hanya dapat menerima semuanya. Seolah takdir yang memintanya untuk terus memimpikan Lisa yang tidak akan pernah terjangkau olehnya.

Begitu paginya tiba, Jennie menuliskan sesuatu dibuku harian yang akan ditulisnya. Yang tidak pernah terbaca oleh siapapun.

' Terasa indah namun begitu menyiksa. Begitu menyakitkan namun terasa nikmat. Seperti takdir yang tidak bisa diubah, sebagai manusia biasa aku hanya dapat menerimanya. Mengingat namamu disetiap malam yang gelap, dan menangisinya sampai rasa kantuk menyerang lalu memimpikan hidup berdua denganmu tanpa terkekang oleh siapapun. Aku menyukai mimpi, dan ingin tidur sebanyak yang aku bisa namun kehidupan yang kejam harus membuatku bangun hanya untuk sadar jika kita tidak bisa bersama.'

Setelah menulis kutipan panjang untuk hari ini, Jennie menghembuskan nafasnya mengingat kata-kata Mamanya kemarin.

' Menikahlah dengan Gilbert maka kau akan melupakan gadis itu, Gilbert adalah pria yang baik yang bisa menjagamu lebih dari siapapun.'

Air mata Jennie menetes..

" Maukah kau menyelamatkan hidupku untuk terakhir kalinya, Lisa.." Ucap Jennie dalam nada gemetar, " Sebelum aku mengakhirinya sendiri."

#Tamat..

***

Ada 3 cerita lengkap, dan aku benar-benar bisa tamatin.. 🙂

Jadi seri_01.. Ada Crush On you, Riana, dan Wolfgirl.. Dan satu lagi bonus teka-teki judulnya Bestfriend.

Aku harap ini bisa nemani waktu kalian.. Terima kasih.. ☺️

Seri_02 mungkin aku bakal buat kalo followersku udh tembus 500, aku pikir begitu, hehe... ☺️ Atau enggak kalo aku punya pembaca yg  aktif komen.. 15 aja udh cukup kayaknya.. Tapi itu susah banget.. Mending tembusin follower aja.. Bisa jadi baru tahun depan.. Yeah... Terima kasih yang sudah membaca.. ❤️❤️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Wolf Girl|| LengkapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang