Part 15

272 24 0
                                    

Setengah jam berlalu, Lisa meletakkan tubuh Jennie dilantai, menyelimutinya dengan hangat, para Tentara itu akan segera datang untuk menyelamatkannya.

" Lisa? Kau mau kemana?" Tanya Jennie menahan tangan Lisa yang nampak akan pergi meninggalkannya.

" Aku harus pergi, mereka akan datang menyelamatkanmu." Balas Lisa mengelus pipi Jennie yang begitu tirus.

Dia bahkan tak bisa menjaganya. Jennie akan mati jika terus bersamanya.

Jennie yang mendengar itu merasa bahagia bukan kepalang, seolah ada harapan besar untuk bertemu dengan keluarga yang sudah lama dirinduinya.

" Tolong, tetap ingat aku." Pinta Lisa merapikan beberapa helai rambut Jennie yang menutupi wajahnya.

" Kita akan bersama... Tetap disini, tetap bersamaku.. Kita berdua akan baik-baik saja... Kita berdua akan selamat.." Mohon Jennie karna mengetahui Lisa akan meninggalkannya.

Lisa menggeleng.

" Aku harus pergi." Ujarnya.

Lisa melepaskan tangan Jennie namun tangan Jennie lagi-lagi menahan tangannya.

" Aku mohon... Hikss... Jangan pergi... Jangan pergi meninggalkanku Hikss... Biarkan aku menyelamatkan hidupmu sekali saja.." Mohon Jennie ditengah kesedihannya yang tiba-tiba saja berlabuh begitu dalam.

Mengingat Lisa telah menyelamatkan hidupnya 3 kali, seharusnya Jennie bisa melakukannya sekali.

Lisa memandangnya sendu, dan lagi mencoba untuk pergi meski hatinya terasa menolak berlangkah.

" Hikss... Apa karna ucapanku kemarin Hikss... Aku tahu aku gila... Hikss... Aku tahu... Tolong, maafkan aku... Maafkan aku.."

" Cukup ingat aku. Tolong ingat namaku, kapan pun, dan dimana pun, selamat tinggal." Lisa meneteskan setetes air matanya, dan menanggalkan tangan Jennie tanpa mau melihatnya, dan berjalan pergi dengan penuh rasa tegar.

" Lisa..."

Lisa menghentikan langkahnya karna Jennie memanggil namanya.

" Tolong temui aku lagi.. Aku akan selalu menunggumu.."

Ucapan Jennie yang seakan menghambatnya. Ingin rasanya Lisa berbalik namun dia tidak bisa. Dia tidak seharusnya melakukannya.

Lisa menghembuskan nafasnya. Kedua tangannya tergenggam erat.

Pandangan mereka berdua teralih keluar karena suara terbang baling-baling helikopter yang diluar sana nampak begitu berabu, cahaya yang disorotkan pada helikopter yang akan diturunkan.

Lisa berbalik, dan menatap wajah Jennie yang nampak memandang ke arah helikopter sebelum pandangan mereka bertemu yang membuat Lisa langsung membuang wajahnya.

" LISA!! LISA!!"

Jennie berteriak kencang memanggil namanya namun Lisa berjalan semakin cepat, melewati koridor hotel lalu bersembunyi dibalik dinding. Wajahnya terpaling menggigit bibir bawahnya kuat untuk tidak menangis.

" Di sana... Dia Jennie! Ayo, bawa!!"

Terdengar suara pria, dan juga banyaknya langkah kaki.

Lisa mencoba mengintip melihat para Tentara yang membawa Jennie kesebuah ranjang angkat.

Tatapannya bertemu dengan Jennie untuk beberapa detik.

" LISA!! LISA!!"

Lisa langsung memalingkan wajahnya karena suara teriakan Jennie yang masih terus memanggilnya.

" Apa ada yang lain di sini?"

Lisa mencoba bersembunyi karena pertanyaan seorang yang lain, takut mereka akan menemukannya.

" ADA LISA... DIA DI BALIK DINDING ITU!" Teriakan Jennie meronta yang membuat Lisa merasa perih.

" Tinggalkan saja dia! Kita hanya harus membawanya!"

" LISA... TOLONG... DIA ADA DIDALAM... DIA DI SANA!! DIBALIK DINDING... AKU MELIHATNYA!!"

Lisa menangis untuk pertama kalinya dengan susah payah dia menghapus air matanya menggunakan lengan baju kaos panjang.

Terdengar suara baling-baling helikopter yang akan pergi.

Lisa juga akan melangkahkan kakinya..

" TEMBAK!!"

Suara teriakan keras, Lisa berlari ke belakang dan melihat vampir-vampir berkepala botak yang nampak meraih kaki helikopter dan bergantungan membuat helikopter tidak bisa terbang lebih jauh.

Melihat seorang vampir yang akan membuka pintu helikopter, dan helikopter nampak akan jatuh.

Lisa berlari kencang sekian detik berubah jadi serigala yang melaju lebih kencang dan meloncat tinggi menggigit kaki vampir yang akan menaiki helikopter membuat seluruh vampir yang bergantung berjatuhan.

" Ggrrrr...!!" Geram Lisa menyerang vampir-vampir yang menyerangnya serta menggigit.

Dooorrrr!!! Dooorrr!!!

" Arhhh... Grrhhh.." Geram Lisa karena tembakan dari helikopter yang juga terkena padanya membuat tubuhnya jatuh sementara seluruh vampir nampak menimbrungi tubuhnya dan menggigitinya.

Lisa berusaha keras berdiri, dan berlari kencang begitu mendapatkan kesempatan namun vampir-vampir itu nampak masih mengejarnya membuatnya masuk kembali ke dalam hotel dan berlari jauh, semakin jauh bahkan ketika dia berhenti dan berbalik kakinya masih berseluncur dilantai begitu dia melihat vampir-vampir yang hangus begitu terkena cahaya.

" Grrhhhh..."

Giginya gemertak, lukanya yang begitu banyak tak menghentikannya untuk terus berlari melewati tangga-tangga dari ruangan darurat yang menanjak terus ke atas.

Tubuh Lisa drop begitu sampai di lantai yang paling atas yang pintunya masih terkunci, tubuhnya berubah menjadi manusia sekarat, nafas Lisa tersengal-sengal namun dia berdiri dan mendobrak pintu berbahan besi yang membuat tubuhnya kembali jatuh.

Melihat 3 helikopter yang ternyata sudah semakin jauh dari pandangannya.

Wolf Girl|| LengkapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang