🕰️BAB V

50 26 0
                                    

Bab 5: CSA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.














Bab 5: CSA



___________________________





"BENJAMINNN!"




Dugaan Catherine salah, ia kira zombie zombie yang mengejar dia dan Benjamin akan menerkam ternyata malah zombie nya yang seperti kepanasan, ada zombie yang mati dan kembali ke terowongan.

"BAJINGAN KAU BEN MENGAGETKAN KU!" Terus saja Catherine mengata ngatai Benjamin sembari diri nya menghampiri Benjamin yang masih di dekat terowongan.

"Ck lebay sekali kamu Rin"

"Bukan lebay aku hanya takut kehilangan mu." Catherine mendengus.

"Cie khawatir nih." Benjamin menyenggol tangan Catherine dan di cubit balik.

"Tidak yaa eeeeughhh" Catherine mencubit Benjamin dengan kuku nya

"Sakit sakit Rin"

"Suruh siapa kamu melakukan hal tadi hah?!"

"Ide ku lah tentu saja, aw" Catherine kembali mencubit Benjamin.

"Cukup cukup, yang penting kan sekarang aku tidak apa apa"

"Cih aku takut kau di terkam oleh zombie tadi, dan ternyata mereka malah mati terkena sinar matahari ngeselin banget kenapa ga keburu terkam kamu aja sih Ben"

"Soalnya nanti ada yang kangen, sudah yuk kita lanjut dari sini sudah dekat sekali dengan Kota Tregaron"

"Huekk, ya sudah ayo dan aku mau tanya kena-" Belum Catherine melanjutkan pertanyaan nya sudah dijawab langsung oleh Benjamin

"Itu karena zombie zombie di dalam terowongan sudah cukup lama berada di sana dan tidak bisa terkena sinar matahari, seharusnya para CSA memasang lampu UV disana agar para zombie mati, tapi aku ingat mereka hanya memanfaatkan orang kaya di kota." Awal nya Catherine kesal karena pertanyaan nya belum selesai namun sudah dijawab langsung oleh Benjamin, melihat ekspresi Benjamin yang sedih dan kebencian saat menceritakan tentang CSA membuat Catherine merasa iba.

"Lalu kenapa kau tidak tinggal saja di kota?" Tanya Catherine menatap Benjamin.

"Aku menjadi apa di kota sana Erine? aku tidak punya apa, bukan siapa siapa, bukan orang yang berguna seperti dokter yang saat ini sibuk membuat vaksin lalu mendapat uang. Setidak nya jika tidak dibayar pun mereka adalah seorang dokter, Catherine...Siapapun membutuhkan dokter di situasi seperti ini" Catherine hanya diam membisu, memikirkan bagaimana Benjamin survive tanpa vaksin?lampu UV?bahkan uang, dan harus menghidupi adik adik nya.

Benjamin menatap Catherine yang melamun.

"Catherine?Catherine?" Benjamin menjentikan jari nya.

"Hah ya apa Ben?"

FATE: LOST IN THE FUTURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang