21

1.9K 170 1
                                    

Happy reading 🐿

*

*

*

*

*

--------

Di sebuah kamar yang besar mewah dan indah gadis yang tengah berbaring disana mengerjapkan mata indahnya.

"Emhh" Ella mengerjapkan ngerjapkan mata, menetralisir penglihatan nya kemudian dia mendengar suara berat dan serak yang muncul dari ambang pintu.

"Pelayan akan membantumu mengganti pakaian"

"Hah"

Tidak lama laki-laki itu berbicara, beberapa wanita memakai seragam yang sama datang menghampiri Ella.

"Permisi nona saya diminta tuan untuk membantu nona bersiap" ucap salah satu pelayan.

Ella hanya mengangguk menuruti ucapan pelayan itu, toh sebentar lagi dia akan tau apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya.

Sekarang rambut gadis itu tengah di rias secantik mungkin oleh pelayan, Ella menatap bingung dirinya di depan kaca.

"Kenapa saya harus pakai gaun ini?"

"Ini kan hari pernikahan nona, tentu saja nona harus tampil cantik"

"HAH!!"

"Ada apa nona?"

"Pernikahan?!! Gue gatau apa-apa soal ini!!"

Pelayan itu menundukkan wajahnya, enggan menatap Ella. Ella gadis itu sangat pusing sekarang dia tidak ingin menikah secepat ini, hah gadis itu memikirkan suatu hal yang gila dia akan melarikan diri.

"Siapa namamu" tanya Ella pada pelayan itu

"Nama saya Emeline, nona bisa panggil saya Em"

"Baiklah Em, aku butuh bantuan mu!!"

"Iya nona saya akan melakukan apapun yang nona inginkan dan perintahkan" ucap Em sopan.

"Sekarang lo pakai gaun ini dan nikah sama si pangeran biawak itu" ucap Ella, mulai melucuti pakaian yang ia kenakan "oh dan jangan lupa dandan secantik mungkin"

"Maksud nona bagaimana?"

"Ck kita tukeran, lo nyamar jadi gue dan gue nyamar jadi lo supaya gue bisa keluar dari sini dan lo nikah sama dia"

Dengan raut gelisah Em mencoba menolak nya dengan hati-hati, permintaan Ella benar tidak bisa ia lakukan "maaf nona sa-saya tidak bisa, tuan bisa marah besar jika nona pergi"

"Hikss lo ga kasian sama gue? Gue gamau nikah sama dia hikss" ucap Ella dibuat semenyedihkan mungkin agar gadis itu mau menuruti permintaan nya tidak lupa air mata buaya dan ekting melebihi artis Bollywood.

"Nona jangan menangis"

"Pliss mau ya bantu gue pliss" ucap gadis itu merengek dengan wajah memelas.

"Baiklah"

"YEY" ucap Ella ceria gadis itu tersenyum sinis lalu memeluk Em dengan erat.

***

Semua orang berkumpul di ruangan yang sangat luas dan mewah di hotel itu, mereka menunggu sangat pengantin wanita yang hendak turun dari tangga di dampingi banyak pelayan yang membuntutinya.

Ella tersenyum penuh kemenangan saat Em sudah berada di bawah bersama Edgar yang akan mengucapkan janji suci.

Tanpa sadar sedari tadi ada yang memperhatikan dirinya di setiap gerakannya, Edgar laki-laki itu sudah bisa menebak perempuan yang ada di samping nya bukan gadisnya "Ck aku akan menghukum mu sayang" desis nya, laki-laki itu beranjak dari tempat janji suci akan dilakukan.

"EDGAR MAU KEMANA KAMU!!" Teriak meryn membuat semua atensi orang menatapnya.

"Dia bukan Ella" ucap Edgar tegas, sontak membuat meryn terkejut lalu membuka kain penutup kepala yang di gunakan gadis itu dan betapa terkejut nya dia saat melihat pelayan yang baru saja di terima kerja di sini.

"KAUU!!"

"Maaf nyonya, nona Ella yang meminta saya menggantikan dia, tolong jangan pecat saya nyonya" ucap nya menunduk, tetesan air mata mulai luruh dari matanya

Edgar menghampiri Ella yang pura-pura sibuk dengan pekerjaan yang harusnya di lakukan Em, laki-laki itu mencengkram kuat tangan Ella dari belakang, membuat sangat empu reflek menoleh ke arahnya.

"Aw"

saat melihat Edgar yang mencengkram tangannya Ella segera menunduk menghindari tatapan tajam bak Elang yang menemukan mangsanya.

"Ahhkk"

Edgar menggendong gadis itu seperti karung beras, membawa nya masuk ke kamar tadi, Ella terus meronta dan meracau di gendongan Edgar, saat tiba dikamar dengan lembut Edgar membaringkan gadis itu dengan hati-hati seolah dia adalah benda yang sangat rapuh.

Edgar mengunci pintu kamar itu dan menerjang tubuh Ella dengan kecupan dan gigitan kecil di beberapa area tubuh gadis itu membuat banyak tanda kepemilikan di sana.

*Srekk

Baju yang gadis itu gunakan sudah di robek oleh Edgar "Lo gila ya"

"Iya sayang"

Edgar masih asik mengecupi leher jenjang gadis itu, bahkan sudah merembat ke area dada, Ella merasakan geli di tubuhnya gadis itu sudah merinding bukan main gara-gara kelakuan Edgar.

Edgar menatap Ella dengan tatapan kilatan penuh nafsu, nafsu sudah menguasai dirinya, ditambah Ella yang sedari tadi terus bergerak di bawahnya membuat junior nya menegang.

Edgar mulai melucuti pakaian Ella sehingga gadis itu tampak tidak ada satu helai benang pun yang menutupi tubuh nya.

Edgar terdiam menatap tubuh indah gadisnya, lalu laki-laki itu mulai melucuti pakaian nya sendiri sampai naked seperti Ella.

***

Author : Eee cukup sampai sini, jangan berharap ada adegan lebih 🗿

Author : dan mereka pun wleowleo😸

TBC~





*makasih yang sudah baca sampai akhir jangan lupa vote dan sekian curhatan author 🗿

Sampai bertemu di bab selanjutnya 🐿


















UMBRELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang