jangan liat doang sini mampir 😎
~
kalian tau transmigrasi kan? Itulah yang sedang di alami Eiryella.
ini adalah kisah tentang kehidupan Eiryella setelah gadis itu bertransmigrasi ke tubuh cewek cupu di sekolah bahkan sering menjadi bahan bullyan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Setelah melakukan hal itu keempat remaja itu pergi meninggalkan Ella di sana, Ella mulai merasakan pusing dan sakit kepala yang hebat rasa kepanasan mulai menjalar ke tubuhnya "shh, dasar iblis!" ucap nya lirih, beranjak dari tempat duduknya gadis itu jalan dengan sempoyongan rasanya kepalanya berat sebelah pusing hebat dia rasakan di tambah hawa yang menjadi sangat panas dan gerah padahal Ella memakai pakaian di atas lutut.
Dia tidak bisa menahan rasa sakit di kepalanya lebih lama dia tidak sadarkan diri, tepat di tempat yang sepi dia pingsan di lorong yang ada di rumah karlin, semua orang berada di halaman belakang menikmati pesta tidak ada yang sadar bahwa ada Ella yang tidak sadarkan diri di lorong, tubuhnya ambruk ke lantai untung nya beberapa detik kemudian ada seorang laki-laki dewasa yang menemukan nya di lorong yang sepi itu.
Dia menggendong gadis itu ala bridal style, membawa ella ke apartemen miliknya yang terletak tidak jauh dari perumahan rumah karlin, dengan perlahan dia menidurkan Ella di kasur yang ada di kamarnya menatap lekat wajah cantik Ella, lalu pergi begitu saja meninggalkan gadis itu di sana.
Laki-laki itu kembali ke sana dengan membawa kantong yang berisi makanan, meletakkan kantong itu di atas nakas. Dia duduk di samping dimana Ella dibaringkan.
Ella perlahan membuka matanya "ughh" penglihatan nya buram dan tidak jelas, dia tidak bisa melihat jelas wajah laki-laki itu tapi dia sadar ada seseorang di sini,dia melihat dengan samar samar ada punggung lebar seseorang yang membelakangi nya dengan otot-otot besar yang tercetak dengan jelas.
Laki-laki itu belum sadar bahwa Ella telah siuman, Ella terus menatap nya, dia bingung siapa laki-laki ini? Dan kenapa dia bisa disini? Bersama pria ini? Berbagai pertanyaan mulai berkecamuk di pikiran nya.
"lo siapa?" Tanya Ella dengan tangan yang masih memegang kepalanya yang masih terasa sangat sakit.
Laki-laki itu membalikkan badannya menghadap ke Ella, tatapan mereka bertemu terjadi keheningan.
Di tengah keheningan itu dia menjawab pertanyaan Ella "Edgar"jawabannya dingin
"Heh lo ga apa apaain gue kan!!?" Bentak Ella.
"saya ga apa apain kamu, lagipula kamu bukan selera saya" ucap nya dengan suara serak dan basah.
Ella masih belum bisa melihat wajahnya dengan jelas hanya suaranya saja "hm, ya udah gue nginep di sini dulu ya om pusing banget nih"
Entah kenapa gadis itu malah langsung mempercayai nya, lanjut berbaring di kasur itu tidak lama gadis itu sudah berlabuh ke mimpi nya.
Edgar beranjak dari sana menuju kedapur laki-laki itu minum beberapa botol minuman beralkohol yang ada di kulkas, lalu duduk di sofa ruang tengah tidak lama kepala nya mulai terasa pusing, laki-laki itu mulai meracau tidak jelas.
***
di tengah mimpinya yang indah, Ella malah terbangun akibat panggilan alam gadis itu langsung bangun lari terbirit-birit.
Setelah selesai dengan kegiatan nya Ella keluar dengan santai dari kamar mandi, gadis itu sempat melirik ke ruang tengah dan dia melihat Edgar yang sedang meracau tidak jelas, Ella tidak peduli apa yang terjadi pada laki-laki itu, jadi dia kembali berjalan ke kamar mengabaikan laki-laki yang dia ketahui pasti sedang mabuk.
Baru saja Ella tiba di depan pintu dan memegang gagang pintu dia merasakan ada tangan besar yang melingkar di pinggang nya dengan perasaan was-was Ella melihat siapa yang memegang nya.
Edgar. Dia yang memeluk Ella dri belakang, Ella juga merasakan geli di lehernya yang di sebabkan oleh laki-laki ini yang menduselkan kepalanya ke leher Ella, membuat badan gadis itu merinding.
"Om lepas" Ella menggeliat di pelukan laki-laki itu, berusaha menyingkirkan tangan besar itu dari perutnya.
"Suttt" laki-laki itu malah semakin menguatkan pelukan nya.
Ella terus memberontak, karena kesal laki-laki itu menggendong Ella seperti karung beras "AAAAA DASAR OM OM STRESS" teriak Ella yang berada di gendongannya, Edgar membanting tubuh Ella ke kasur, rasanya seperti remuk seluruh tulangnya.
Laki-laki itu mulai melepaskan pakaian nya, Ella shock apa yang laki-laki ini lakukan apa dia sudah gila? Laki-lakiitu mengukung Ella dengan tubuh besar nya dan mulai melepaskan pakaian atas Ella dengan paksa.
Ella gadis itu selalu berusaha melawan tapi tidak bisa kekuatan nya tidak ada apa-apa di bandingkan laki-laki ini, pasrah dan menangis yang hanya bisa dia lakukan, semakin pakaian nya satu persatu di lepas semakin pecah tangisan Ella, gadis itu terus melontarkan kata-kata hina pada laki-laki ini.laki-laki itu semakin menjadi jadi, nafsu sudah menguasai dirinya, bulan dan bintang menjadi saksi bahwa mahkota Ella telah di rebut oleh laki-laki itu.
Note : ga ada eehemehem nya kok 🌚🙏
***
Setelah puas melakukan hal itu Edgar, begitu saja ke alam mimpi tanpa memperdulikan Ella yang tengah menangis sesenggukan.
Ella memutuskan untuk pergi sekarang juga dia tidak ingin bertemu laki-laki ini lagi dia sangat membenci laki-laki ini.
Ella pergi dengan membawa tas nya dan pergi begitu saja dari apartemen Edgar, kebetulan sekali pintunya tidak di kunci, Ella lari menjauhi unit itu dan pergi dari sana.
Ternyata di luar masih sangat gelap, Ella membuka ponselnya.
"Sial batrenya abis!!"
Ella memutuskan untuk mampir di warkop yang memang ia temui di pinggir jalan.
"Permisi bu saya boleh minta tolong?" Tanya Ella sopan
"Eh iya neng kenapa?" Jawab ibu penjaga warung ramah
"Boleh pinjam charger handphone?"
"Oh ada sebentar neng saya ambilin" penjaga warung itu mengambilkan charger yang di minta Ella "ini neng" ucapnya menyerahkan benda itu ke Ella.
"Ma-Makasih ya bu" akhirnya gadis itu berdiam sebentar disana sampai batrai handphone nya cukup untuk menelfon seseorang, dia juga memesan kopi untuk nya dan mengobrol santai pada penjaga warung.
Suara motor mulai terdengar di telinganya dia pikir itu memang motor yang sedang melewati jalan itu, tapi motor itu berenti di depan warung, Ella menatap pengendara itu drai matanya dia bisa langsung mengenalinya.
Areksa turun dari motornya, Ella yang melihat kedatangan eksa langsung memeluknya dengan erat, tangisan nya pecah di pelukan eksa.
Eksa membalas pelukannya tak kalah erat "hei, lo okey?"
"Ga, engga sa, gue udah ga suci sa" tangis nya semakin kencang, pelukan nya juga semakin erat Areksa bingung apa yang gadis ini bicarakan.
"Kita pulang ya?" Ajak eksa "Bokap lo khawatir di rumah" sambungnya menatap Ella dalam.