20

1.4K 68 0
                                    

Happy reading 🐿

*

*

*

*

*

_________

Pagi ini Ella di kejutkan dengan kedatangan meryn ke rumah kontrakan nya. Meryn tersenyum manis menatap gadis itu.

"El"

"Iya bu, jadi ibu kesini ada keperluan apa?"

"Saya mau pesan kue bolu kamu,bolu tape kejunya 3 ya"

"Oh, iya tapi ibu mau nunggu disini? Lumayan lama loh"

"Iya saya tunggu"

Gadis itu masuk ke dapur untuk memberitahu Reva bu meryn memesan bolu mereka lagi dan segera menyiapkan nya.

"Rev"

"Bu meryn pesan 3 bolu tape"

"Loh, kok dia tau kamu pindah ke sini"

"Gue juga ga tau, udah buatin aja"

Reva mengangguk sebagai jawaban dan segera menyiapkan pesanannya.
S

ementara ella keluar dari dapur, kembali menemui meryn di ruang tamu untuk menemaninya.

Di sana mereka berdua mengobrol dengan santai, sampai meryn bicara "gimana keadaan bayi kamu?"

Gadis itu menjadi gugup mendengar pertanyaan dari meryn"Ma-maksud ibu gimana?"

Meryn tersenyum tulus pada gadis itu, dengan lembut wanita itu menggenggam tangan Ella "maafin anak ibu ya?"

Ella menjadi lebih bingung dengan yang di bicarakan meryn.

Meryn yang sadar gadis itu kebingungan, dia menghela nafas panjang.

"Edgar itu anak ibu"

"Hah"

"Iya, ibu sudah tau apa yang terjadi sama kamu dan Edgar"

"Ibu kesini mau melihat keadaan kamu, secepatnya Edgar akan nikahi kamu, kamu mau kan?"

"ENGGAK!!"

"STOP BICARAIN HAL YANG GA PENTING" gadis itu meninggikan suaranya, dengan perasaan yang tidak enak Ella kembali menurunkan suaranya lalu berkata "Saya sudah maafkan anak ibu, tapi untuk menjadi istrinya saya ga bisa"


"Kenapa?"

"Ada laki-laki lain yang sudah mengisi hati saya"

"Permisi, El ini pesanan nya" ucap ailyn yang berjalan mendekati mereka membawa pesanan milik wanita itu. Ailyn menyerahkannya pada sopir pribadi meryn lalu masuk kembali ke dapur.

"Anda sudah tidak ada urusan lagi kan? Silahkan pergi"

Meryn pergi dari sana dengan wajah murung, sepanjang perjalanan ia memikirkan Ella tidak mau menikah dengan putranya.

wanita itu masuk kedalam rumah besar dan mewah dengan wajah yang di tekuk.
Semua orang yang ada di kebingungan dengan tingkah meryn, karlin pun sudah berkali-kali menanyakan ada masalah apa, tapi dia tidak menjawab sama sekali.

UMBRELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang