8

1.6K 81 2
                                    

Happy reading 🐿

*

*

*

*

*

*

---------------------

"GAK ADA PENOLAKAN!"

"Lo apa apansih, ga usah teriak juga kali!" Ucap Ella sembari menutup telinga.

"Awas aja nanti sore lo ga ke rumah gue bakal gue samperin rumah lo"setelah mengucapkan itu laki-laki itu langsung pergi meninggalkan Ella yang terdiam seribu bahasa.

Ella membalikkan badannya menghampiri Reva yang tampaknya kebingungan.

"ayo ke kelas" ucap Ella menarik tangan gadis yang masih terdiam menatap nya.

"El-" belum sempat Reva menyelesaikan kalimat nya sudah di potong dengan ucapan Ella.

"Lo ga usah kepo" ucap Ella dingin.

"Maaf" ucap Ella dengan suara yang lirih dan kepala yang menunduk lalu mengikuti langkah Ella menuju kelas mereka.

Setelah kejadian tadi mood Ella benar-benar berantakan. Ella jadi lebih banyak diam ingin ke kantin saja rasanya sangat malas.

Berakhir lah dia di sini perpustakaan, entah kenapa Ella sangat suka di sini padahal dulu dia tidak suka membaca tapi akhir-akhir ini dia menyadari di sini itu tenang membuat menjadi lebih baik apalagi kalau sendirian seperti saat ini.

Reva? Perempuan itu sudah pergi dengan kekasihnya.selama jam istirahat berlangsung ella menghabiskan waktu istirahat nya itu di sini. Melihat banyak sekali buku-buku yang tersusun dengan rapi dan yang pasti tidak berisik membuat nya sangat nyaman berada di sini.

Sekarang gadis itu menuju ke meja bu indah untuk mengembalikan buku yang dia pinjam beberapa hari lalu. Karena buku itulah dia mengetahui suatu fakta yang baginya sangat membingungkan.

Di buku yang berjudul A THAT'S SCARY berisi cerita tentang si pembully yang bernama 'eiryella carvira safira' nama itu adalah nama dia dulu Sebelum berakhir di sini.

Dan yang lebih mengejutkan lagi di buku itu tercantum dengan jelas cerita kehidupan nya dulu jadi sebenarnya dia itu karakter novel? Tapi di dunia nya dulu Carelyella juga karakter novel yang di miliki temannya. Jadi dia ini karakter novel yang tersasar di karakter novel lainnya atau bagaimana? Memikirkan hal itu hanya membuat nya pusing.

Jadi sebisa mungkin dia tidak akan memperdulikan apa yang sebenarnya terjadi padanya yang ada di pikiran gadis itu hanya kehidupan keduanya yang harus tenang dan bahagia.

Kring...

Kring....

Mendengar suara itu Ella segera keluar dari perpustakaan kembali ke kelasnya karena sebentar lagi jam pelajaran berikutnya akan di mulai.

Lorong yang dia lewati mulai sepi. terdengar suara seorang laki-laki paruh baya yang sedang mengajar di kelasnya. Ella segera masuk memberi salam.

UMBRELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang