Chapter 4

4 1 0
                                    

Di pagi hari yang cerah dimana seorang guru laki-laki yang menjadi wali kelas unggulan tampak sedang berjalan menuju kelas yang menjadi tanggung jawabnya.

Guru tersebut; yang kerap dipanggil Ego itu sekaligus mengajar pelajaran anatomi fisiologi mengulurkan tangannya untuk membuka pintu ruang kelas.

"Selamat pagi-" Ucapan pak Ego terhenti kala ekspresi wajahnya berubah terkejut begitu melihat keadaan siswa-siswi nya yang sudah seperti penghuni kebun binatang.

Tok tok

Pak Ego mengetuk daun pintu dengan buku-buku jarinya yang seketika mendapat atensi seluruh kelas, para murid yang tadinya sibuk dengan kegiatan masing-masing mulai berlarian menuju bangku masing-masing.

"Selamat pagi semuanya, nama saya pak Ego. Saya disini sebagai wali kelas kalian sekaligus guru anatomi fisiologi." Ujar pak Ego memperkenalkan diri begitu berdiri di depan kelas. "Baik, tanpa banyak basa-basi lagi kita mulai pembelajaran hari ini." Lanjut pak Ego.

***

"Anjir ni cowok mukanya judes amat dah." Batin Leli yang tertekan duduk di samping Michael. "Si Sera apa kabar dah, dari tadi diem mulu." Lanjut Leli dalam hati sambil mengintip Sera yang duduk di bangku di barisan kedua dari depan.

Sedangkan di sisi lain "Ini tulisannya apaan dah, mana di depan gue badannya tinggi bener lagi, gue gak bisa liat papan tulis woy. Mana ini di sebelah gue nulisnya ngabisin tempat lagi." Batin Sera yang sibuk mencak-mencak tidak jelas.

Tuk

"Aduh." Ringis Sera ketika merasakan sebuah kertas mengenai kepalanya.

Sera menoleh ke belakang orang yang melemparkan gulungan kertas ke kepalanya, lebih tepatnya dari bangku Leli.

"Apa?" Tanya Sera pelan.

"Bosen gak?" Tanya balik Leli.

"Dikit"

"Ikut si Devan yuk." Ajak Leli sambil menunjuk Devan yang duduk di lantai belakang kelas sambil memakan semangkuk bakso.

"Pantes tadi gue nyium bau bakso, ternyata si Devan." Gumam Sera.

"Gimana mau gak?"tanya Leli lagi.

"Ayok lah."

***

"Ya tuhan, kenapa hamba di beri cobaan seperti ini?" Batin pak Ego yang lelah dengan kelakuan trio Wek Wek, padahal dirinya baru satu hari mengajar.

Wild ClassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang