19

3 4 0
                                    

🦊🦊


Keesokan harinya, Shiyeon pergi dulu ke rumah Neneknya untuk meluruskan kesalahpahaman yang terjadi. Namun Ibu Yoon tak ada rumah, di sana hanya ada Jaehyun bersama dengan Lovi.

“Sebenarnya Nenekmu sudah menceritakan semuanya, tapi aku ingin mendengarnya langsung darimu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Sebenarnya Nenekmu sudah menceritakan semuanya, tapi aku ingin mendengarnya langsung darimu. Shiyeon, apa yang sebenarnya terjadi? Apa sungguh jika Jaemin adalah pria pemabuk? Kau mengabaikan Jeno demi memeriksa Jaemin yang melompat ke lantai bawah?”

Shiyeon mendesah frustasi, ia mengacak-ngacak rambutnya merasa lelah dengan keadaan.

“Paman, aku akan menjelaskannya padamu satu kali. Jadi, dengarkan baik-baik.”

Pria yang mengenakan jaket jeans warna biru itu langsung mengangguk.

“Begini, Jaemin bukan pria pemabuk. Dia pria baik-baik, kenapa Jeno bisa mengatakan itu? Itu karena ketika dia datang, Jaemin tengah meminum soda, Jaemin hanya mabuk sedikit karena masalah pribadinya. Iya, Jaemin melompat karena mabuk, dan dia baik-baik saja. Paman, aku khawatir dan tentu saja dengan pergerakan spontan aku mengabaikan Jeno. Aku minta maaf jika semua masalah ini berawal dariku yang tinggal dengan Jaemin, tapi tolong ... Katakan pada Nenek, tolong biarkan dulu kami ada di sana sampai urusan kami selesai.”

“Urusan apa?” tanya Jaehyun.

Sebelum gadis itu menjawab, ia membuang napas panjang terlebih dahulu. “Urusan yang harus kami selesaikan, tak perlu khawatir. Ini hanya tentang aku dan Jaemin.”

Jaehyun mengerti, dia tidak bertanya banyak hal dan mencoba memahami situasi. Satu yang dia tangkap atas pengaduan Jeno pada Ibunya, pria Ahn itu cemburu ...

✧༎ຶ ෴෴ ༎ຶ✧

Jaemin benar-benar datang menemui Cho-Hansol, ia bilang jika dirinya datang bukan karena ingin menjadi model. Melainkan, jika dirinya tengah butuh uang.

Cho-Hansol, selaku pendiri Agensi modeling itu mengangguk paham, ia langsung menjelaskan pada Jaemin mengenai pekerjaan tersebut. Karena itu adalah Agensi baru dan kecil, mungkin Jaemin tidak akan mendapatkan gaji besar atas pekerjaannya, Jaemin tak masalah karena yang ia butuhkan sekarang adalah bekerja, dan menghasilkan uang.

“Jika peminatmu banyak, apalagi jika sampai kau mempunyai penggemar. Majalah foto-foto mu akan laku dan mendapatkan untuk besar.”

Jaemin senang mendengarnya, mereka mulai melakukan pemotretan pertama dengan Jaemin yang berganti pakaian lebih dulu. Pemotretan dengan tema musim semi, pakaian yang Jaemin kenakan hanya Celana panjang juga kaos putih polos.

 Pemotretan dengan tema musim semi, pakaian yang Jaemin kenakan hanya Celana panjang juga kaos putih polos

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Secret Destiny [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang