22

6 3 0
                                    


🦊🦊

Tampaknya, Jaemin sudah berani berjalan-jalan seorang diri sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tampaknya, Jaemin sudah berani berjalan-jalan seorang diri sekarang. Ia jalan-jalan di sekitar taman kota sembari menebar senyum ceria juga sehangat mentari. Pria yang mengenakan Hoodie warna hitam itu mengumbar senyum ramah, saat ia berpapasan dengan orang-orang yang menyebutnya modeling baru.

Langkah kakinya membawa Jaemin terus menelusuri area taman, yang hari ini tumben sekali sepi, hanya ada beberapa orang yang aktivitas di sana. Padahal, cuacanya sangat cerah, ditambah angin sejuk berhembus halus yang membuat daun-daun kering berjatuhan, sehingga berserakan di jalan.

Saat sampai di pinggir jalan, Jaemin berhenti sejenak, ia menunggu lampu berganti warna. Namun, yang ia dapati malah sebuah mobil berhenti tepat di depannya.

Ibu Yoon turun dari mobil, membuat Jaemin sempat cemas. Namun, perempuan paruh baya itu tersenyum padanya dan mengajak Jaemin untuk ke rumahnya.

“Tidak, terimakasih ...,” tolak Jaemin sopan.

“Tak apa, aku bisa mengabari Shiyeon nanti. Ada yang harus kita bahas, sekalian aku ingin minta maaf padamu karena sudah salah paham. Ayo.”

Jaemin sempat terdiam, ia ragu, tapi Neneknya Shiyeon memaksa. Mau tidak mau, akhirnya Jaemin masuk ke dalam mobil.

Sesampainya di kediaman Ibu Yoon, Ibu Yoon mengajak Jaemin makan, beliau memasak banyak masakan. Membuat Jaemin merasa tak enak.

“Jangan tegang begitu, tak apa. Duduk santai saja,” ujar Ibu Yoon yang tahu ketidaknyamanan Jaemin.

Jaemin hanya mengangguk diiringi senyum akward nya. Ia melihat jika perempuan itu sedang berkutat di dapur, sudah jelas beliau sedang memasak. Jaemin melihat ke sekeliling, rumah itu tampak besar dan mewah, tapi ... Kenapa Shiyeon lebih memilih tinggal di rumah sewa yang ukurannya berbanding terbalik dengan rumah Neneknya?

Jika dibandingkan dengan keadaannya juga, ini seperti bumi dan langit, Jaemin tidak punya apa-apa sekarang. Jaemin hanya punya uang, itupun tidak seberapa. Hah ... Kenapa Jaemin jadi merasa insecure.

“Oh, kau? Kenapa kau di sini?!” Jaemin terperanjat, kala mendengar pekikan Jaehyun yang muncul dari pintu utama.

Eommaaaaa, apa Shiyeon pulang?” tanya Jaehyun yang berlalu ke dapur dengan wajah bingung.

“Pelankan suaramu, jangan membuatnya takut!” Ibu Yoon berkata dengan sorot memperingati, hal itu membuat Jaehyun melongo bukan main.

Kemudian, Jaehyun melongokkan kepalanya ke ruang tengah, ia melihat Jaemin di sana hanya diam dengan tampang polosnya. Jaehyun kembali menghampiri ibunya, ia berbisik dan menanyakan apa yang Ibunya rencanakan.

Jaemin diam-diam mendengarkan.

“Kau pikir aku merencanakan apa? Hah?! Setelah aku melihat wajahnya. Kau lihat, bukan? Seperti yang kau bilang! Dia tampak segar dan tidak ada tanda-tanda dia itu pemabuk! Jaehyun, aku pikir aku merasa bersalah sudah mengatakan hal yang tidak-tidak padanya kala itu.”

Secret Destiny [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang