23

8 2 0
                                    


🦊🦊

Ibu Yoon dan Jaehyun melihat majalah yang modelingnya adalah Jaemin, Ibu Yoon tersenyum bangga sembari mengelus kertas bergambar itu.

Eomma ... Kau sungguh menyukai anak itu?” tanya Jaehyun di depan sang Ibu.

“Senyuman dan tatapannya begitu polos, kau lihat? Dia terlihat cerah dan murni ...,” jawab Ibu Yoon, lalu meletakkan majalah di etalase yang tersedia.

“Kau sendiri bagaimana?”

“Apanya??” tanya Jaehyun spontan, ia menyusul Ibunya yang beralih pada rak-rak lain di mall besar yang mereka datangi.

“Hyemi, kau menyukainya, ‘kan?”

Pipi Jaehyun langsung bersemu merah, menjalar sampai ke telinganya. Jaehyun mengusap dan memalingkan wajah. Ibu Yoon yang mengetahui ekspresi wajah sang anak malah terkekeh gemas, perempuan tua itu lanjut menggandeng tangan putranya dan berjalan berdampingan menuju lift ke lantai atas.

“Temani aku belanja saja.”

Ne, eomma ...,” sahut Jaehyun malu-malu kampret!

✧༎ຶ ෴෴ ༎ຶ✧

Sekitar pukul empat pagi tadi, Jaemin yang masih terlelap itu seketika terbangun karena mendengar teriakan Shiyeon yang cukup heboh dari arah dapur. Dengan perasaan terkejut sekaligus menahan kantuk, pria Gu itu berjalan ke arah dapur dengan mata setengah terbuka. Dan kesadaran dengan persentase 40%.

“Yaak! Pergi, kau! Jangan datang lagi!” terlihat jika Shiyeon tengah memukul-mukul sesuatu di kolong meja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Yaak! Pergi, kau! Jangan datang lagi!” terlihat jika Shiyeon tengah memukul-mukul sesuatu di kolong meja. “Dasar pencuri!”

Gadis itu menyingkirkan kursi yang menghalangi, lanjut masuk ke kolong meja dengan raket listrik di tangan kanannya. Sedang Jaemin, ia malah garuk-garuk badan melihat pemandangan konyol di depannya, pria Gu menguap dengan menyandarkan kepalanya ke tembok.

“Kau pencuri tengik! Harus aku musnahkan dari muka bumi ini!” damprat Shiyeon, memukul tikus kecil di sudut ruangan. “Mati kau!”

Senyuman iblis langsung muncul di sudut bibir gadis Yoon, tatkala tikus itu mati tersetrum setelah badannya ia hantam dengan raket nyamuk. Kemudian, Shiyeon menyeret ekor tikus itu untuk ia buang ke luar.

“Kau bangun?” kejut Shiyeon melihat Jaemin yang bersandar ke dinding dengan ekspresi sayu.

Jaemin mengangguk, ia menanyakan apa yang tikus itu lakukan sampai-sampai Shiyeon heboh sendiri. Shiyeon bilang, jika tikus itu berisik dan tertangkap tengah mengobrak-abrik tempat sampah, sehingga tempat sampah itu terjungkal.

Setelah drama tikus kecil, Shiyeon menyuruh Jaemin tidur lagi. Yang diangguki pria Gu itu dengan senyum dan mata terpejam.

✧༎ຶ ෴෴ ༎ຶ✧

Secret Destiny [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang