Secret Destiny [On Going]

31

Sebelumnya, mohon maaf banget baru up lagi.
Tapi ngomong-ngomong, nama T bakalan aku ganti setelah tamat/revisi, ya. Kalo gk suka anggap aja T itu topan😐

Mohon maaf dan makasih.

🦊🦊

Jeno sebenarnya pergi ke hotel untuk menenangkan diri, dia di sana hanya diam selama tiga hari tanpa melakukan aktivitas apapun. Jeno juga tidak belajar, karena yang dirinya lakukan adalah meredam perasaan cemburunya yang membeludak, cemburu ketika ia melihat Shiyeon mencium Jaemin di depan matanya.

Haechan diberi tahu Ayah Jeno, jika Jeno tengah galau. Tapi, pria Jung itu sama sekali tidak mengunjungi Jeno. Dan hanya memberikannya pesan saja, lagipula jikapun Haechan pergi ke hotel untuk bertemu Jeno. Itu akan buang-buang waktu, sebab sudah pasti Jeno akan kembali membahas hal yang tidak perlu dibahas. Apalagi jika untuk menjelekkan Jaemin dan Yuta? Haechan sudah bisa menebaknya.

Pria dengan garis wajah tegas, yang mengenakan setelan serba hitam itu baru saja keluar dari hotel yang langsung disambut oleh supir pribadi keluarga Ahn, sang supir sempat terkejut mendapati gaya rambut Jeno yang baru. Rambut Jeno dipotong pendek, dan diberi warna Silver yang akan terlihat berubah warna kala terkena sorot cahaya.

Sang supir membukakan pintu mobil untuk Jeno, lantas memasukan tas besar ke dalam bagasi mobil. Dirinya mengitari mobil untuk beralih ke kursi kemudi, setelah dirinya masuk dan menutup pintu mobil serta selesai menggunakan Seat belt. Mobil mewah berwarna hitam itupun perlahan melaju meninggalkan area hotel, tanpa adanya komunikasi antara dia dengan anak majikannya.

Melihat aura Jeno yang tidak bersahabat membuat supir itu merinding.

✧༎ຶ ෴෴ ༎ຶ✧

Shiyeon baru saja pulang dari kediaman keluarga Kwon, setelah acara meminta restu dari Jaehyun untuk mempersunting Kwon-Hyemi. Yang untungnya disetujui, siapa yang tidak senang dengan berita bahagia tersebut? Dan rencananya, keluarga Hyemi akan mengadakan acara makan malam di rumah Ibu Yoon malam nanti, sembari membahas pernikahan Yoon dan Kwon.

Namun sayangnya, Shiyeon tidak bisa hadir, ia mendapatkan tugas dadakan dari Dosen Lee karena beberapa hari yang lalu dirinya absen saat pergi ke bioskop dengan Jaemin.

Bertepatan dengan dirinya yang keluar dari kamar mandi dan hendak pergi ke dapur, Jaemin datang dengan menenteng Paper bag berukuran agak besar.

“Oh, kau sudah pulang? Bagaimana acaranya? Ah, aku ingin hadir tapi ada pemotretan,” oceh Jaemin kala ia melihat Shiyeon yang berdiri memperhatikannya.

Yoon-Shiyeon melangkah mendekat. Dan Jaemin duduk di tepi kasur seraya melepaskan seluruh kancing kemejanya. Memperlihatkan kaos hitam bagian dalamnya.