Beberapa hari setelah kejadian itu dunk semakin di perlakukan dengan baik oleh joong, entah itu untuk menghilangkan rasa bersalah atas sikap joong atau memang benar benar niat joong untuk mulai menerima keberadaan dunk
Seperti saat ini seperti biasa dunk bangun pagi untuk membuat sarapan sebelum berangkat ke kantor nya. Dunk melihat joong yang berjalan ke arah ruang tamu
Dengan segera dunk menyelesaikan masakan nya dan menghampiri joong dengan perasaan yang ragu ragu
"Kak joong sarapan dulu" pinta dunk terdengar ragu
Joong mengalihkan pandangan nya ke wajah dunk menyadari itu dunk langsung menunduk dalam.tidak berani menatap wajah joong sama sekali
"Hm" balas joong
Ia pun bangkit dari duduk nya menuju dapur untuk Sarapan
Dunk yang melihat itu pun merasa senang karena untuk pertama kalinya joong mau menyentuh makanannya
Joong duduk di kursi depan dunk dengan sigap dunk menata sarapan untuk joong
Tanpa ragu joong langsung melahap masakan dunk, joong terdiam sebentar
"Apa itu kurang enak??" Tanya dunk khawatir
"Eoh enak kok" balas joong dengan cepat
'Kalo dari dulu gw mau makan masakan dunk keknya gw ga bakal kelaparan deh' Ucap joong dalam hati
Selang beberapa menit akhirnya mereka pun selesai sarapan, dunk terlihat sedang membersihkan peralatan makan yang ia pakai tadi
"Kak joong mau berangkat sekarang?" Tanya dunk
"Hm. Cepat lah" jawab joong
"Eum nanti dunk berangkat pakai taksi aja kak" balas dunk
"Bareng aja udah mau telat ini" titah joong
"Tapi aku belum siap siap" Ucap dunk
"Cepat lah siap siap sepuluh menit" ucap joong membuat dunk berlari ke kamar nya dan bersiap siap dengan buru buru
Saat dunk menuruni tangga dengan buru buru memasang kancing kemeja bagian atas, dunk melihat joong yang datang mendekat ke arah nya
Dunk pun tergagap ingin menjauh namun keburu di tarik oleh joong. Tanpa mengucapkan sepatah katapun jokng langsung memasang kan dasi dunk
"Jangan seperti anak kecil" ucap joong sambil membenahi kerah baju dunk beserta jas nya
Dunk yang mendapatkan perlakuan seperti itu pun hanya mampu diam menahan detak jantung nya yang berdetak keras hingga terasa sedikit nyeri
Saat joong akan melangkah keluar ia berhenti karena melihat dunk meremas dadanya
"Ada apa?? Kau sakit?" Tanya joong khawatir
"A ah engga kok cuma kaget saja" jelas dunk dengan Gugup
Mereka pun pergi ke kantor bersama dengan mobil yang sama
Saat sampai di kantor merepun berjalan beriringan tentu saja hal ini menjadi pusat perhatian besar bagi karyawan kantor
'Eh itu siapa??'
'Eh kok anak magang itu bisa sama bos kita?'
'Ada hubungan keluarga kali'
'Cih paling juga Sugar baby'
Begitulah kira kira bisik bisik para karyawan sambil melayangkan berbagai jenis tatapan mulai dari tatapan sinis, heran, bahkan marah??
Dunk yang mendengar bisikan tak mengenakan dari mereka pun hanya menunduk. Bukan ia yang malu tapi ia takut membuat joong malu dengan ia berjalan di sampingnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Salahku
Acak"kenapa??" "tolong pergilah dan kembalikan dia padaku ku mohon" "........" "apa kau tak menyayangiku lagi??" "kau yang memberinya kepadaku, sekarang terserah padanya sudah cukup drama ini" "biarkan aku pergi dan berbahagialah dengan orang yang kau...