28. menakutkan

1.2K 74 3
                                    

Pagi ini salma terbangun di jam 5 pagi, dia segera bangkit dan berjalan ke arah kamar mandi untuk berwudhu, setelah nya ia melakukan ibadah sholat subuhnya.

Setelah selesai salma merapikan kamar nya dan keluar untuk beberes, dia mencuci baju menyiram tanaman menyapu dan mengepel. Acara beberes nya selesai pukul setengah 7 pagi.

Salma ingin mengalihkan fikiran fikiran nya dari rony, dia ingin menenangkan otak nya untuk beberapa jam kedepan.

Salma memilih jogging mengitari komplek rumah nya, tidak terlalu lama memang namun cukup menguras energi untuk seseorang yang jarang olah raga seperti salma

Singkatnya salma telah selesai mengerjakan semua rutinitas pagi nya, niat nya dia akan mengajak teman teman nya untuk bersenang senang hari ini. Namun dari tadi pagi chat nya belum ada yang membalas baik dari novia, syarla, maupun nabila.

Salma tidak ambil pusing, dia memilih menonton tv dan memakan camilan camilan sambil menunggu chat balasan teman temannya.

Tok! Tok! Tok! Pintu rumah salma di ketuk secara kasar dari luar, salma pun segera memakai hijab instan nya dan berlari kecil.

"iya iya sebentarr"

Saat pintu terbuka sudah ada syarla dan nabila dengan air mata yang sudah banjir di kedua pipi nya.

"kaaa sallllll" nabila langsung menubrukan tubuhnya pada tubuh salma begitupun dengan syarla

"ka rony kaaaaa" ucap syarla dengan terbata bata

"hah? Rony kenapaa? Jangan kaya gini gue bingung ini ada apaa" ucap salma panik

"ka rony masuk rumah sakit gara gara kecelakaan mobil kaa" ucap nabila

"kita dikabarin sama temen temen nya ka rony tadi pagii, kita ga ada yang aktif handphone karna kita sibuk ngurusin ka ronyy" ucap syarla ketika sudah melepaskan pelukanya dengan salma

"hahhh? Jangan becanda kaliaannn. Kenapa ga ada yang ngabarin gueeee" ucap salma shock

"kita ga mungkin becandain hal kaya gini kaaa, kita lupa karna kita terlalu panik"

Tubuh salma rasanya sudah lemas selemas lemas nyaa, kaki nya sudah tidak sanggup menopang tubuh nya. Salma mengabrukan tubuhnya di lantai, air matanya sudah tidak bisa tertahan. Dia panik, cemas, takut, sedih, seolah tercampur secara bersamaan.

Syarla nabila dan salma pun sudah terduduk di lantai, salma sekuat mungkin menahan diri nya agar tidak pingsan saat itu.

"terus sekarang gimana keadaan rony syar? Nab? Kapan kejadian nya?"

"sekarang ka rony keritis, kejadian nya tadi malem ka waktu ka rony pulang dari mall"

"kejadian nya kemaren banget? Gue bingung sekarang harus sedih apa kesel sama lo ron, gue sedih karna denger lo kaya gini tapi gue kesel karna pasti waktu nganterin pacar lo pulangg lo ngebut sampe bikin lo celaka?"

"ka sall?" tanya nabilaa menyadarkan lamunan salma

"anterin aku kesana syar, nab"

"tapi ka salma ganti dulu baju yaa? Kita di suruh sama yang lain kalo ka sal harus paka baju ini karna ini permintaan dari ka rony" ucap syarla memberikan tote bag berwarna coklat

"gaada waktu syarr" tolak salma

"tapi ini ka rony yang minta ka" bujuk nabila

Salma pun dengan terpaksa menuruti apakata mereka berdua, dia pergi ke kamar untuk perganti pakaian nya. Baju kali ini berwarna hitam dengan dipadukan manik manik hitam agar tidak terlalu polos. Salma memakai itu layak nya seorang ratu, bawah nya yang sedikit mengembang dan bagian tangan nya yang dilengkapi sedikit brukat menambah elegan pada baju itu.

Garis Semesta | Salma - RonyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang