Garis Semesta | Salma - Rony

32. pacar rony

"permisi.." ucap dokter dengan suster yang berada di sampingnya.

Rony pun berdiri dan mengangguk ramah kepada dokter dan suster tersebut.

"gimana mba salma? ada keluhan tidak?" tanya dokter itu

"perut nya masih agak nyeri dok, terus juga masih pusing banget"

"nyeri yang di rasakan di perut itu disebabkan oleh gerd yang mba salma alami, apa mba salma belum makan berat selama berhari hari?" tanya dokter

"iya dok, saya ga makan hampir 3 hari"

"lain kali jangan melakukan sesuatu yang berbahaya ya mba salma, jangan nekat" ucap dokter terkekeh

Salma pun tertawa ringan, "iya dok siap"

"mas..?" tanya dokter terjeda

"rony dok, mas rony juga boleh" ucap rony

"oke baik, mas rony lain kali harus selalu menjaga pola makan istrinya ya. diusahakan makan nya harus teratur dan jangan banyak fikiran, harus bikin happy istrinya" ucap dokter

Rony dan salma sama sama di buat salah tingkah, 'istri'?.

"baik dok, kedepannya saya bakalan lebih ngejaga pola makannya"

"yaudah kalo gitu, sus tolong segera siapkan ruang rawat inap untuk mba salma ya" beo dokter itu kepada sang suster di samping nya.

Suster itu pun mengangguk lalu pergi meninggalkan ke tiga nya.

"gimana mas mba sama pernikahan nya? udah ada rencana punya dede bayi belum? Atau masih mau pacaran duluu" goda dokter

Salma dan rony saling memandang satu sama lain, mereka bingung harus menjawab apa.

"emm masih pengen pacaran dulu dok" ucap rony

Salma pun mencubit pinggang rony sehingga membuat rony meringis kesakitan.

"aws sakit caa"

"rasainn!"

"loh loh kenapa pada berantem inii, ga salah dong mba, mas rony nya masih mau pacaran. apa mba salma udah ga kuat pengen gendong dede bayi yaa" lagi lagi dokter menggoda keduanya

"ga tau nih dok, masa ga mau punya waktu berduaan dulu. pacaran kaya orang orang iya kan dok? lagian masih suka manja manja kaya bayi malah pengen punya bayi" sindir rony

Salma yang mendengar penuturan rony kembali mencubit pinggang rony.

"awsh sakit yangg"

"mulut nya ihhh"

"haduh haduhh pasutri ini yaa" ucap dokter geleng geleng kepala

Tak lama dari itu suster datang dengan membawa kursi roda, dan memberitau bahwa ruangan nya sudah siap.

"dok ruangan nya sudah siap"

Dokter pun mengangguk, rony pun membantu salma untuk duduk di kursi roda. Setelah dirasa siap salma pun mulai dibawa keruang rawat inap miliknya.

Rony terus mengenggam tangan salma erat, teman teman rony dan juga diva memilih untuk pulang karna rony sudah meyakinkan mereka bahwa salma baik baik saja. Klo diva, dia pulang karna harus mengerjakan tugas sekolah nya

Diruang rawat inap kini menyisakan keluarga salma dan rony, rony duduk di kursi samping blankar dan kedua keluarga itu duduk di sofa yang sedikit berjarak dari kasur salma.

Dokter dan suster sudah pergi dari ruangan, tak lupa mereka juga sudah menyediakan makan malam untuk salma.

"makan sekarang ya caa?" tanya rony