"KAK IDAAAAAN NEBENG DONG!" Teriak Audrey yang sedang menuruni tangga seraya menyemprotkan parfum nya ke pergelangan tangan.
"Ogah, sama cowo lo aja sana," tolak Haidan.
"Cowo gue lagi muncak, masa gue suruh jemput buat nganterin kekampus sih? Aku gak sejahat itu sama ayang," rengut Audrey yang membuat Haidan berdecak geli.
"Lo tuh kalo nebeng bukannya jalan aja terus kekampus pasti berhenti dulu kalo liat ada yang jualan," omel Haidan mengambil helm berstiker bebek dan memasangkan nya pada Audrey.
"Kan gue beliin lo juga kak," sanggah Audrey dan menyengir lucu ketika helm telah terpasang dikepalanya.
"Dan, gue nebeng dong," Haidan dan Audrey menoleh ketika ada suara pintu yang terbuka dibarengi vokal berat Askara yang mengintrupsi.
"Telat lo, gue duluan ikut kak Idan," balas Audrey.
"Motor lo ada ya cil kemaren gue pinjem terus gue isiin pertamax full tank," julid Askara yang membuat Audrey mencibir pelan.
"Lo aja sana pake motor gue, gue lagi males nyetir," ujar Audrey lagi.
"Ogah, justru gue nebeng karena males bawa motor. Udah lah cengtri aja kita kekampus, belum ada polisi juga jam segini," saran Askara seraya melihat jam yang melingkar dipergelangan tangan nya.
Haidan menggeleng ribut begitu pula Audrey yang lekas menyilangkan tangan didada, "GAK YA!" seru keduanya bersamaan.
"Tega banget anjir, gitu yang katanya temen?" sedih Askara, drama.
"Males banget raja drama, Drey ayo kita caw aja, gak bakal ada habisnya ngeladenin orang gila," ajak Haidan dan menyeret outer kotak-kotak yang gadis itu kenakan.
Askara berdecak, kepala nya pusing karena tadi malam ia dan Flora kekasih nya bertengkar hebat, bahkan Askara sampai pergi menghampiri kekasih nya pada pukul 11 malam dan kembali pukul 2 dini hari untuk menyelesaikan masalah mereka.
Entah masalah nya yang selesai atau justru hubungan nya. Askara tidak bicara apapun sejak kembali menyambangi kediaman kekasih nya hingga detik ini.
Alasan Askara ingin ikut Haidan kekampus pun karena tadi malam pemuda itu tidak tidur sama sekali, daripada ia mengambil resiko, lebih baik menebeng saja.
"Kak Aska kenapa bengong?" Askara menoleh mendapati Sophia yang sudah siap pergi, tampak cantik menggunakan dress hijau sage dibawah lutut, rambut pirang nya dikuncir longgar dengan pita kecil sebagai pemanis.
"Gapapa, mau berangkat sekarang?" Tanya Askara yang diangguki oleh Sophia.
"Iya, kak Aska mau sekalian bareng sama aku aja?" Tawar Sophia, melihat wajah mendung dan lelah nya Askara dapat gadis itu ambil kesimpulan jika pemuda itu sangat letih raga nya saat ini namun tetap memaksakan diri untuk pergi kekampus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hunian Cincin
Romance𝐁𝐋𝐀𝐂𝐊𝐏𝐈𝐍𝐊, 𝐁𝐓𝐒, 𝐆𝐎 𝐘𝐎𝐔𝐍𝐉𝐔𝐍𝐆 Hunian Cincin yang membuat banyak cerita, mereka tertawa, menangis, suka dan duka bersama. Persaudaraan terjalin tidak hanya dari ikatan darah, namun bagaimana mereka menciptakan kekeluargaan dan men...