Hunian Cincin : 18

1.2K 163 71
                                    

Audrey membuka laci kabinet dan tersentak kala tangan lain menutup laci dan menarik Audrey sembari membalikkan tubuh sang gadis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Audrey membuka laci kabinet dan tersentak kala tangan lain menutup laci dan menarik Audrey sembari membalikkan tubuh sang gadis.

"Lo ngerasa ada yang aneh gak?" Rupanya Haidan.

Audrey mendorong bahu Haidan agar terdapat jarak antara keduanya, "apa nya yang aneh? Lo kali kak yang aneh," balas Audrey.

Gadis berponi yang tengah mengenakan kaos coklat dengan rok selutut itu kembali membuka laci kabinet untuk mengambil sebungkus mie instan, sementara Haidan mengambil duduk di kursi meja makan.

"Ck, masa sih lo gak ngerasa aneh sama hawa kosan dua harian ini, cil?" Decak Haidan, bersikeras agar Audrey memiliki pendapat yang sama dengannya.

Audrey yang baru saja menyalakan kompor terdiam sejenak, matanya menatap air didalam panci kemudian menghela nafas panjang.

"Maksudnya apasih? Keithara Bastian makeout dikamar Keithara?" Ujar Audrey asal.

"Bangsat," maki Haidan spontan. "Jangan ngomong begitu dah lu, dilempar teflon ntar sama Keithara," sambung Haidan.

"Ya terus apa? Stop ganggu, gue laper mana cowo gue ada makrab lagi,"

"Pantes maung dan gak peka, gak dikelon ayang rupanya," cibir Haidan.

"Kan, diladenin malah makin monyet kelakuan lo, gih dah pergi ajak Askara nge-ps kek apa kek!" Usir Audrey dongkol.

Bukannya pergi, Haidan malah bertepuk tangan heboh saat Audrey menyebutkan satu nama yang sejak tadi memang ingin ia sebut. Askara Dierja!

"Nah itu dia! Askara nyet!"

Kening Audrey berkerut dan kemudian ber-oh ria, menunjukan raut yang sedikit masam. "Gara-gara masalah tempo hari?" Haidan pun mengangguk.

Sambil memecahkan telur kedalam panci, Audrey pun akhirnya mau masuk dalam percakapan dengan topik yang sedikit sensitif, yang beberapa hari ini membuat hawa di hunian terasa tidak nyaman.

"Gue gak nyangka, dia bakal kayak gitu, ngecewain banget," ujar Audrey sembari membuka bungkus mie instan nya.

"Bukannya lo cees sama Kanina?" Tanya Haidan.

"Cees apaan? Gue mah sama Sophia mulu, itu kanting satu cuma fokus sama cinta lama belom kelar nya yang akhirnya bikin ribut di kampus, gak habis pikir, malu-maluin tau gak," oceh Audrey membuat Haidan meneguk saliva nya gugup, takut jika ada yang mendengar ucapan Audrey barusan.

Apalagi Audrey menyebut Kanina tidak dengan nama, melainkan itu kating. Itu tandanya, Audrey sedang malas dengan yang bersangkutan.

"Hus, jangan gitu dah lo, siapa tau emang salah dua-duanya gak cuma dari Kanina nya aja," tegur Haidan.

Audrey terkekeh geli, tangan nya mematikan kompor dan mengambil mangkok untuk ia tuangkan mie kedalam nya. Masih merangkai kata untuk membalas ucapan Haidan.

Hunian CincinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang