KRISIS

184 25 3
                                    

Senku langsung terhempas menghadapi gelombang ledakan itu begitu pula Taiju yang dengan sigap memeluk Yuzuriha.

"Hahaha, bukan masalah, bubuk mesiu kita sukses besar!" Senku tersenyum lebar.

"Aku baru tahu kalau bubuk mesiu sehebat ini," gumam Yuzuriha kaget.

"Yaa, sejak dulu memang sudah banyak kecelakaan terjadi saat siswa bereksperimen dengan bubuk mesiu. Seperti meledakkan tangan atau kakinya," Senku menyahut dengan santai.

"Itu mengerikan tau!!" Miwa dengan kesal memukul kepala bagian belakang Senku.

"Eh, Miwa?! Kau dari mana saja?" Taiju yang baru menyadari kehadiran Miwa langsung terkejut.

"Aku? Bersembunyi dibatu itu,"

"Kenapa sembunyi?" Taiju mengerutkan keningnya tidak paham.

"Kekeke, kau pasti sudah tau itu akan meledak kan Miwa?" Senku melirik sambil menyeringai dengan lebar.

"KENAPA TIDAK MEMBERI TAHU!" Protes Taiju.

"Um... Itu tidak terlihat membahayakan jadi ku biarkan saja." Miwa menjawab sambil memalingkan wajahnya.

Sementara itu Yuzuriha yang mendengar seberapa mengerikan nya bubuk mesiu langsung berkeringat dingin.

"Apa kita akan menyerang Tsukasa dengan bubuk mesiu?" Gumamnya tanpa sadar.

"Mana mungkin!!!" Sahut Miwa dengan cepat.

"Eh?"

"Eh?"

Taiju dan Yuzuriha langsung memiringkan kepalanya dengan heran.

"Tidak boleh ada pembunuhan, aku tidak suka!! Senku juga sudah janji, kita hanya akan mengancam Tsukasa benarkan S-E-N-K-U?!" Miwa langsung menatap Senku dengan ganas tapi jatuhnya malah terlihat seperti kucing imut Dimata Senku.

"Pft... Benar kita hanya akan membuat sebuah kesempatan. Kekeke bubuk ini, benar-benar mematikan."

Ah... Dia memasang tampang kriminal lagi.

Senku lalu berbalik.
"Lagipula Tsukasa bukan pembunuh sinting, kau ingat saat menghadapi nya kemarin kan Taiju. Dalam situasi tertentu kita mungkin bisa bernegosiasi dengan dia, asalkan punya senjata yang memakai bubuk mesiu. Kita mungkin bisa mempengaruhi nya,"

Saat menghadap ke arah Miwa raut wajah Senku sedikit berubah.

'Tapi misalkan negosiasi dengan Tsukasa ini gagal, aku harus siap dengan kemungkinan terburuknya. Saat itu juga aku harus membunuh Tsukasa. Kau paham betul dengan konsekuensi ini kan Miwa?' mata Senku sedikit bergetar saat dia memikirkan akan membunuh seseorang.

Miwa yang mengerti mendekati Senku dan menggenggam tangan dingin itu.

"Tidak akan ada yang mati, tidak Tsukasa tidak juga dengan mu, aku tau rencana pengorbanan diri yang akan kau lakukan Senku,"Miwa berbisik sambil menatap dingin kearah Senku.

Senku tersentak.
"A-apa yang kau maksud?!" dia bertanya dengan tatapan terkejut.

Miwa tersenyum lagi seperti biasa, seolah-olah wajah dinginnya beberapa detik yang lalu hanyalah sebuah ilusi.

"Taiju, Yuha bantu aku memadamkan api ini!" Miwa pergi mengambil air dan memadamkan api itu.

Dibantu oleh Taiju dan Yuzuriha.

Sementara Senku hanya terdiam membisu di sana.

'Seberapa tajam instingnya itu? Dia benar-benar membuatku tercengang, dia membuat kalium nitrat bahkan aku sendiri baru memikirkan nya setelah melihat gunung merapi, dia menyiapkan perbekalan untuk melarikan diri sesat setelah Tsukasa bangkit dari pembatuan. Sekarang? Dia tau rencana besar ku? Sial, kenapa dia sangat kompeten,' Senku menghela nafas berat.

SENKU  X  OC Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang