ANTIBIOTIK

293 35 3
                                    

Malam hari nya.

Miwa berbaring di lantai yang dingin dengan lelah.

'Aku rindu kasur ku yang lembut,' batin nya sambil memejamkan mata, dan menjadikan Senku sebagai guling manusia nya.

Hei... Tidur tanpa guling itu tidak enak oke, no guling no sleeping ಡ ͜ ʖ ಡ

Mereka tidur bertiga di dalam lab milik Chrome.

Dengan Senku yang menjadi penengah. Miwa di sebelah kiri dan Chrome di sebelah kanan.

Saat tengah malam Miwa terbangun dengan perut yang bergemuruh.

"Gini nih kalo punya perut karet, lagian makan ikan 2 ekor doang mana bisa kenyang gue," gerutu Miwa dengan bahasa Indonesianya.

Dia berjalan dengan malas menuju pintu.

Saat melihat keluar dia merinding sendiri melihat betapa gelap nya pemandangan diluar.

Miwa cemberut dia lalu kembali dan berniat untuk tidur lagi saat memejamkan mata berusaha untuk menghalau rasa lapar di perut nya yang lagi-lagi berbunyi.

'Tahan...' dia meringkuk disudut, setelah satu jam lama nya dia masih tetap tidak bisa tidur.

"Apa ku bangunkan Senku saja?" Miwa terlihat bimbang.

Dia tidak ingin merepotkan pria itu lagi, Senku sudah bekerja keras hari ini. Miwa merasa tidak enak untuk membangunkan nya tengah malam begini.

Tapi dia kelaparan.

"Makan lebih penting!!!" Dengan tekat yang sudah bulat Miwa membangun kan Senku.

"Senku," gumam nya dengan suara yang lirih sambil menoel-noel pipi Senku.

"Hm?" Gumam Senku dengan mata yang masih terpejam.

"Aku lapar." 

"Malam-malam begini?" Tanya Senku dengan kesadaran yang baru terkumpul seperempat.

"Iyaa~" rengek Miwa dengan wajah cemberut.

Senku yang masih setengah sadar berhalusinasi melihat telinga dan ekor kucing menempel ditubuh Miwa.

Dia kemudian duduk dan mengusap mata nya beberapa kali lalu menghela nafas berat.

"Kau mau makan apa?"

"Apa saja!!"

Senku lalu bangkit dan meregangkan tubuhnya sebentar dan mengambil obor yang terpasang di sisi pintu.

"Ikut!"

Miwa ikut berdiri tapi karena cahaya lampu yang remang-remang dia malah berakir menginjak kaki Chrome.

"Ugh..." Gumam Chrome kesakitan tapi anehnya dia tidak bangun Sama sekali.

"Maaf Chrome," lirih Miwa dengan suara yang sangat pelan.

"Hoam... Apa yang bisa di makan tengah malam begini ya?" gumam Senku sambil menguap dengan malas.

Selagi Senku mencari bahan makanan, Miwa dengan anteng nya duduk di tanah sambil menunggu makanan siap.

Selagi menunggu dia melihat sebuah semangka sedang berguling ke kedalam hutan.

"Apa aku berhalusinasi? Semangka macam apa yang bisa berguling sendiri di tanah yang datar begini?"

'Apa itu hantu?!'

Miwa langsung overthinking sendiri sambil membayangkan hal-hal yang menyeramkan.

Tapi entah keberanian dari mana dia dengan cepat menangkap semangka yang berguling itu.

SENKU  X  OC Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang