MENANG ????

814 94 6
                                    

Semua orang yang menonton pertandingan ini tampak kebingungan. Apa yang sebenarnya terjadi dilapangan. Mereka sempat melihat Gita berlari untuk mengejar bola lalu setelahnya terbaring ditepi lapangan.

" Lu mau kemana Chik ??? "

" Ke ruang ganti, yuukk sekalian pemanasan sama bahas strategi kita nanti. " Ajak Chika lalu melenggang pergi dari kursi penonton diikuti rekan timnya yang lain. " Semoga lu ngga kenapa kenapa git, buat final kayanya kita belum bisa ketemu ya ? " batinnya

Semua pemain tim SMA jaya 48 dikejutkan dengan datang nya Floran dan Christian yang tergesa - gesa berlari dari kursi penonton. Mereka pun tak tinggal diam melihat mantan manager tim mereka tiba tiba terbaring meringis kesakitan di tepi lapangan. Tampak jelas ekspresi dari Christian yang begitu khawatir.

Setelahnya ia langsung mengangkat tubuh Gita pergi ke ruangan medis agar mendapati pertolongan pertama. Freya yang melihat adegan itu berhasil membuatnya cemburu, tapi sekarang bukan hal yang tepat untuk berfikir seperti itu. Sangat egois sekali menurutnya.

" Bentar Tian, kaka pengen ngomong ama mereka " ucap Gita melihat kearah rekan timnya. Christian menurunkan dan memberinya space agar Gita leluasa untuk berbicara. Wajah penuh keringat dan napas senin kamis, terpampang jelas di semua rekan tim nya.

" Ngapain kalian liatin gua gitu banget, gua ngga butuh belas kasihan ama muka sedih kalian. Yang gua butuhin sekarang menangin pertandingan ini dan kita ke final. Paham ??? " Ucap Gita dengan nada ketusnya. Ia sangat paham situasi seperti ini. Mengingat dirinya tak dapat bermain lagi tentu saja akan  menambah tekanan bagi timnya nanti. Karna itulah dia bersikap seolah baik baik saja.

Flashback.......

Gita melihat bola yang disentuh Olla melambung kebelakang lapangan secara refleks berlari mengejar bola tersebut. Tanpa sadar setelah menyentuh bola ia hendak bertabrakkan dengan papan reklame pembatas lapangan.

Gita yang menyadari hal itu melompat, namun sialnya Gita tidak mendarat dengan mulus. Kaki yang ia  gunakan menjadi tumpuan adalah kakinya yang sedang cidera. Membuat pergelengan kaki Gita menimbulkan suara renyah yang tak enak di dengar.

" Aakkhh sakit banget, sial kenapa jadi tambah parah sih " batinnya sambil memukul - mukul lantai tersebut.

======================

" Udah lah li, jangan murung lu. Gua ngga suka kalau lu sedih begitu. Jelek banget muka lu sumpah hahahaha " ejek Gita dengan sedikit tawa paksaan dan Eli hanya membalas dengan senyum pahit nya 

" Oke fine, kayanya gua ngga pinter boong. Buktinya kalian ngga ada yang ngerespon omongan gua. Iya cedera gua tambah parah and gua ngga bisa lanjut tanding lagi. Pesan gua, kalian fokus dulu buat menangin pertandingan ini dan gua fokus nyembuhin cidera gua. Percaya sama diri kalian sendiri. Kalian lebih hebat, lebih keren dari mereka and lebih jago. Jadi please, gua mohon jangan ngerasa kebeban gara gua ngga ada. " pesan Gita panjang lebar

Semua orang yang mendengar hal tersebut sempat terkejut kecuali Eli. Pasalnya baru ini kali pertama gita berbicara panjang lebar dengan rekan timnya. Ini terlalu panjang pikir mereka.

" Kepedean banget lu jadi orang, lu kira ngga ada lu kita kalah gitu ??? " Celetukan Eli barusan tentu saja mengundang atensi para bocil kematian. Mereka terdoktrin perkataan wakapnya itu. Apa jangan - jangan kaptennya ini hanya sedang menyombongkan diri saja.

" Oooooo jadi Ka Gita ngeremehin kita. Kalau ngga ada kakak kami ngga bisa menang gitu ??? " tanya Adel

" Eh ??? Bu...bukan gitu maksudnya " Gita tak habis pikir dengan jalan pikiran para bocil nya ini. Mereka dengan mudah terprovokasi oleh Eli

Fly!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang