Pantai Indrayanti, Yogyakarta
Pov Freya
Ketika kami sampai di tempat ini. Akulah orang pertama yang terkagum dengan pemandangan yang ada di sekitar sini.
Sebuah rumah yang tak jauh dari tepian pantai, pemandangan yang asri, kebun kebun dan juga burung burung yang berkicau mencari makan, menambah kesan indah tempat ini.
Lalu kami di sambut oleh seorang kakek kakek. Aku juga tak tau dia siapa. Tapi Ci Shani sangat menghormatinya. Tubuhnya sehat dan bugar, tapi umur merubah raut wajah seperti tubuh sehatnya menjadi berkerut.
Pov End.
Bianmaru. Pria Lansia yang tinggal di tepian pantai ini lahir dengan campuran Indonesia - Jepang. Pernah melatih salah satu tim voli putra di jepang. Bukan tim yang kuat tapi sempat menjadi tim yang menyusahkan bagi tim - tim kuat di jepang.
Kini ia hanya bapak - bapak tua yang tinggal yang tak jauh dari pantai ini, tapi percayalah pak tua ini adalah guru dari Shani dan Gracia sebelum mereka menjadi pemain profesional dan timnas. Itu adalah fakta yang tak bisa terelakkan.
Sebenarnya ada kejadian ketika Shani dan Gracia bertemu dengan pak Bian ini. Mereka kala itu sedang berlibur di tempat ini. Dan ketika mereka berada di pantai, tak sengaja melihat seorang pria tua sedang bermain voli pantai dengan beberapa anak.
Akhirnya Shani dan Gracia memutuskan untuk bergabung dan bermain bersama mereka. Tampak Shani dan Gracia seperti menyombongkan kehebatan mereka sebagai pemain voli. Pak tua Bian yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya.
Sebuah ide muncul dari benak Pak tua Bian. Ia menantang Shani dan Gracia untuk melawan ia dan para anak anak. Tentu kedua tertawa mendengar tawaran tersebut. Kalau bukan karna tawaran dari Pak tua mereka takkan meladeninya.
Sesuatu mengejutkan terjadi. Shani dan Gracia. Combo duo terbaik se SMA Saat itu, dikalahkan oleh Pak tua. Mereka memakai metode voli pantai dengan syarat pak tua itu bersama dua orang muridnya yaitu anak anak yang bermain tadi. Terjadilah pertandingan 2 vs 3 dan dimenangkan oleh pak tua Bian dan muridnya.
" Maaf guru diperjalanan kami terkena macet jadi butuh waktu sedikit lama untuk sampai kemari " ucap Shani sopan
" Ah Shani... kau tampak lebih cantik setelah terakhir kali kita bertemu " balas pak tua itu.
" Mulai deh genitnya " batin Shani
" Ayolah guru..... terakhir kita ketemu itu pas Shani jadi pemain timnas tiga tahun yang lalu~~~ " rengek Shani
" Hahahaha maaf maaf Shani, ternyata waktu cepat berlalu yaa... " Gelak pak Bian
" Jadi ini murid - murid mu Shani ???" dan mendapat anggukan dari Shani
" Hei para bocah ingusan kemarilah !!! perkenalkan diri kalian " lanjutnya
" Dih ngeselin banget ni kakek kakek " kesal Adel dalam hatinya
Mereka maju berbaris di depan pak tua itu.
" Saya Gita kek, posisi universal player salam kenal "
" Saya Eli posisi middle blocker "
" Adel posisi wing spiker "
" Aku Azizi posisi setter kek "
" Hai kakek !!! Aku Christy posisi middle blocker "
" Olla kek !!! Posisi Libero "
" Jessi kek, posisi ngga tau "
" HAI kek !!! aku Freya posisi- "
KAMU SEDANG MEMBACA
Fly!!!
Random" SMA Jaya 48 hanya bintang yang redup dari masa lalu hahahahaha "