Prolog

232 8 0
                                    

"Perkenalkan, ini adalah dokter Andre

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Perkenalkan, ini adalah dokter Andre. Dokter umum yang akan mengelola puskesmas desa ini. Menggantikan dokter Halim yang pindah tugas di desa lain." Ucap Miftah yang merupakan kepala desa di desa Mekar sari.

Saat ini ia sedang mengadakan rapat bersama jajaran perangkat desa dan beberapa perwakilan warga untuk menyambut kedatangan dokter tampan itu.

"Baik, terimakasih pak Miftah. Saya harap saya bisa mengabdi sepenuh hati pada warga sekalian. Dan semoga dapat membantu segala keluhan yang dirasakan para warga. Mohon bimbingan nya mohon bantuan dan kerjasamanya agar program yang saya bawa nanti akan membuahkan hasil yang baik."

Beberapa warga tampak berbisik dan beberapa lainnya tersenyum simpul. Rapat pagi itu selesai, dan kini dokter Andre sedang berkeliling desa dengan menyapa warga disana yang mayoritas seorang petani.

Ditemani oleh pak Miftah, laki-laki tampan itu berkeliling sambil menikmati suasana sejuk desa tersebut.

"Monggo pak Dokter! Pak Miftah!" Sapa salah seorang ibu petani.

Dokter Andre tersenyum, ia membalas sapaan ibu tersebut. "Bagaimana nak Andre? Cukup nyaman dengan lingkungan desa ini?" Tanya pak Miftah.

Dokter Andre tampak berpikir sejenak, "Mungkin sedikit memberikan penyuluhan, Pak. Warga desa ini sepertinya cukup menerima saya."

"Baiklah, jika butuh sesuatu segera kabari saya. Kamu tinggal di sini, sekaligus sebagai tempat praktek mu. Rumah saya ada di ujung gang ini, pagarnya warna putih."

"Baik Pak, terimakasih." Pak Miftah menepuk bahu dokter Andre pelan sebelum akhirnya meninggalkan dirinya.

Dokter Andre pun mulai menata puskesmas desa yang terhubung dengan sepetak kamar dan satu ruang tamu yang menjadi satu dengan meja makan.

Begitulah awal ketibaan dokter Andre. Bagaimana kelanjutan nya? Simak di next part and stay tune

 Bagaimana kelanjutan nya? Simak di next part and stay tune

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pak Dokter Kepincut Kembang DesaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang