2 - Awal Mula

37 7 0
                                    


••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


'Inilah awal kehidupan keduanya berubah total mulai dari sesuatu yang mereka tak percayai, karena hal itu sebuah mitos belaka kini terjadi kepada diri sendiri'

At another place

Terlihat seorang dua remaja tengah pingsan di gudang yang begitu lusuh, tubuh keduanya kotor juga kurus, wajah tirus tak terawat, sepertinya mereka baru saja mengalami masa-masa yang begitu sulit bukan begitu?

Salah satu dari remaja itu mulai membuka matanya menunjukkan iris citrine yang keemasan begitu indah, dia hanya berdiam diri dengan perasaan dan pikiran yang bingung dan tak butuh waktu lama remaja disampingnya juga mulai membuka matanya menampilkan iris merah ruby, keduanya saling bertatapan.

"Kita ada dimana?" Alkairo Kaisar Zoya Leovarnost, cowok itu terlihat begitu linglung dengan kondisinya yang sekarang, tubuhnya mati rasa, remaja yang disebelahnya berkata.

"Gue juga kurang tau.." Kenzorian Nevano Zevan Leovarnost pelan dia sendiri juga bingung dengan keadaan yang tengah menimpa dirinya dan adiknya, tubuhnya juga bahkan mati rasa seolah-olah baru saja terkena sebuah cambukan dan juga alasan kenapa keduanya bisa tau satu sama lain itu karena jiwa mereka terhubung layaknya saudara yang terikat sampai mati.

"Abang rasa kita semacam transmigrasi?" ujar Zevan karena mulai menyadari dan mengerti kondisi ini, kaisar yang mendengar itu jelas saja terkejut apa kata abangnya tadi? Mereka berdua transmigrasi? Yang benar saja!

"Lo yang bener aja bang.. transmigrasi itu cuma mitos doang sialan.." Kaisar merasa hal ini benar-benar tak wajar dan begitu terlalu mendadak baginya, Kaisar dibuat bingung juga kesal secara bersamaan.

"Kalo itu cuma mitos ga bakal kita berakhir kaya gini."

"Sialan ini semua gara-gara si Arianjing." umpat kesal Kaisar mengingat betapa brengseknya Arian karena telah meracuninya dan abangnya, tapi Kaisar juga tak terkejut dengan hal ini karena dia tau bahwa Arian begitu membenci keduanya.

"Nasi sudah jadi bubur, dia pasti dapat balasannya." Zevan berkata, Kaisar mendecih lalu mulai melihat sekeliling gudang ini.

"Terus kita transmigrasi dimana bang?" tanya Kaisar dengan penasaran.

"Ini menurut gue sih....kita transmigrasi dibuku ceritanya Zizi, soalnya gue lihat-lihat muka lo lumayan familiar kayak ilustrasi mukanya Kaisar dari buku ceritanya zizi dan kita juga berakhir kejebak ditubuh dua seorang antagonis yang jelas-jelas tujuannya cuma balas dendam." jelas Zevan kini tau dimana dia dan Kaisar berada juga menempati tubuh siapa, Kaisar mengangguk paham.

"Kalo ga salah inget namanya Zevan sama Kaisar yang lo sebutin tadi kan? Gue baru tau kalo namanya samaan sama gue." Kaisar merasa aneh saja kenapa dia begitu telat menyadarinya ya? Zevan menggeleng, menghela nafas lelah dengan sifat Kaisar yang terlalu pelupa dan tak peduli itu.

A Secret [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang