Dua seorang kaka adik layaknya candramawa hitam bercampur putih sulit untuk disatukan menjadi satu warna karena sebuah perbedaan... mencari Rahasia untuk menemukan kebenaran, mereka berharap menjadi Sembagi arutala yang berarti cita cita dan rembula...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
☆
jam 19:20
Bulan sudah muncul dibalik awan abu abu. Cantiknya sinar bulan dan lampu kota di antara gelap malam, berhasil membuat siapapun itu membisu ketika melihatnya. Suasana damai juga menambah kesan bahwa malam adalah sesuatu hal yang patut dikagumi.
Kini kedua saudara itu tengah berada dibalkon dengan meminum secangkir kopi untuk menenangkan pikiran, tidak ada yang membuka pembicaraan karena masing-masing terlarut dalam keheningan, angin malam menerpa wajah keduanya membuat rambut keduanya semilir tertiup oleh hembusan angin.
“Bang” panggil Kaisar.
“Hm?”
“Lo dapet ingatan sesuatu juga ga?” Zevan diam, ia melirik ke arah adiknya kemudian menghela nafas.
“Iya, lo juga?” balas Zevan, diangguki Kaisar.
“Itu mungkin semacam ingatan dari zevan sama kaisar yang asli?” tanya Kaisar.
“Sepertinya iya, ingatannya sangat berantakan jadi susah untuk mendapatkan informasi” ungkap Zevan, Kaisar mengangguk paham cowok itu terlihat frustasi dengan apa yang terjadi pada mereka apalagi disaat mengetahui fakta mereka juga kembali ke masa lalu.
“Udahlah bang gausah dipikirin, lebih baik kita jalan jalan” Zevan terkekeh adiknya tau bagaimana caranya membuat suasana hatinya membaik.
“Kemana?”
“Katanya ada pasar malam, ga jauh dari sini..”
“Mau?” mata Kaisar berbinar kemudian mengangguk dengan antusias.
“Siap siap gih”
“Oke!” Kaisar berlari menuju ke dalam guna bersiap-siap.
Beberapa menit kemudian keduanya sudah selesai bersiap-siap dan kini akan segera pergi.
“Ayo naik” ujar Zevan, kemudian menurunkan footstep motornya, agar Kaisar dengan mudah naik.
“Udah siap?”
“Udah!” Zevan mengangguk lalu menyalakan motornya dan melaju keluar dari lingkungan rumah.
• • •
Sesampainya dipasar malam
“Mau naik apa?” lontar Zevan, Kaisar terlihat berpikir keras.
“Ah! ayo masuk ke rumah hantu!” balasnya, Zevan terdiam lalu mengangguk. Keduanya berjalan menuju ke rumah hantu.
Sesampainya, keduanya kemudian mulai masuk bersama-sama. Dibelakang mereka juga ada pengunjung lain yang memang ingin masuk ke sini ditengah-tengah jalan sudah terdengar suara gelak tawa perempuan dan anak kecil, hawa disitu juga mendadak menjadi tegang.
![A Secret [On Going]](https://img.wattpad.com/cover/365991420-64-k419602.jpg)