BAB 19(cemburu)

343 17 6
                                    

Mora berjalan dengan rasa malu yang memuncak, ia tidak tahu bakal dipermalukan secara halus oleh evan, biasanya evan akan diam saja jika mora bergabung dengan geng mereka.

Mora adalah Siwa suka membully, ia menganggap ia adalah orang yang harus di hormati, melihat ayahnya mora adalah DEKAN di kampus jadi ia semena mena terhadap siswa siswi kampusnya.

"Anjing gue maluuu" ucap mora emosi

"Kaya nya semenjak acha acha itu ada,lo bakal tersingkirkan deh" sahut jannah

"Aghhh gue gak mau, pokonya kita harus labrak tu dia"

"Lo yakin?"

"Kenapa enggk?, lagian dia jadi queen thelion tu gk pantes, dia cuman mau dilindungi"

"Bener juga ya?,mukanya gk cocok banget jadi queen, biasanya ya, kalo queen di novel novel tu dia bisa bela diri. Ini natap lo aja takut hahahahaha...." ucap sera meremehkan

Mora tersenyum miring, ia punya rencana

****

Acha berlari di lorong kampus, ia tengah mencari keberadaan abang nya, acha ingin meminta izin untuk pergi sebentar ke toko buku, ia ingin membeli novel yang ia incari.
Saat acha melihat di ujung lorong, acha melihat Byan tengah bersama wanita, acha menautkan alisnya

"Siapa tuh?, waduh bahaya nih, abang dah ada cewek ya"
Acha langsung berlari kecil untuk nyamperin abangnya

"Oy bang"

Byan melihat acha "ada apa cha"

Acha melirik sekilas ke arah cewe itu "ouh acha mau pamit, mau ke toko buku bentar"

"Sama siapa? "

"Sendiri bang"

"Gk ada sama evan aja sono"

"Gak mau bang, acha mau sendiri ishh.."

"Tumben?lagi ada masalah sama tu anak"

Acha menggeleng kepalanya "bukan acha cuman sebentar"

"Yan gue duluan ya, jangan lupa" ucap cewe itu lalu pergi

"Njir" lirih acha "tuh sapa bang" tanya acha Mengimidasi

"Lo gak kenal? "
Acha menggeleng

Byan mentengil kepala acha "wakil BEM aja lo gk tau cha"

"Nyenyenye....acha pergi bayy"

Byan hanya geleng geleng kepala melihat tingkah adiknya, selagi ia tidak sedih Byan senang.

***

Kini acha tengah berjalan ke arah parkiran sambil memainkan handphone nya, tidak sengaja acha tiba tiba tersandung oleh batu

Aaaaa....
Acha memejamkan matanya

Kok gak sakit

*membuka*

"Eh maaf"

"Makannya kalo jalan jangan sambil main handphone"

"Maaf kak"

CHAVANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang