BAB 30(om ridwan?)

256 16 6
                                    

HAPPY READING
.
.
.
.
.

"Awshh.."ringis acha merasa sakit di bagian kepalanya, acha ingat ia dan evan dipukul oleh Seseorang yang tidak mereka ketahui.

Acha melihat evan yang belum sadar kan diri, acha panik ia baru ingat jika evan tadi berkali kali dipukul oleh seseorang sampai benar benar tidak sadarkan diri.

Acha juga melihat ruangan itu penuh dengan tumpukan meja, kursi dan botol botol kaca yang memenuhi sebagian ruangan itu, acha berfikir bahwa ini adalah gudang bawah tanah, tempat itu sangatlah gelap dan juga sedikit udara yang memasuki ruangan itu.

Tak..
Tak..
Tak..

Suara langkah kaki seseorang yang telah memasuki kawasan ruang bawah tanah,acha langsung pura pura pingsan.

"Heh, Bagus,tepat sasaran.kabari ridwan sekarang"

Deg..

Sungguh acha merasa jantung nya berhenti sejenak "om ridwan?, apa om ridwan.gak mungkin" batin acha merasa bingung sekaligus penasaran.

🦁🦁🦁🦁

Byan dan anggota lainnya sudah berkumpul di markas, Byan memanggil semua anggota yang sempat atau yang tidak sibuk dengan kegiatan mereka untuk mencari keberadaan acha dan evan. Lumayan banyak yang datang ke markas, hanya beberapa anggota saja yang tidak dapat ke markas.

Byan, bagas, laskar,areksa dan tambahan inti thelion baru mulky, aji dan arya mereka saat ini berada di ruangan khusus komputer, yang bermaksud untuk melacak keberadaan mereka berdua. Disini yang ahli melacak atau sebagai hecker ialah mulky, mulky sangat lah pandai jika mengenai hal berbau komputer.

Dan sebagian para anggota lainnya sudah berada di pantai untuk mencari tanda tanda atau jejak acha dan evan.

"Ni markas kok sepi bener njir" ucap kinan anggota geng Turbo Titans

"Kagak tau gua masuk aja kali" sahut ucup

"Masuk aja" ucap Rama

Rama memerhatikan ruangan TV di markas
"Tumben ni markas sepi, pada kemana"

"Kalian duduk aja disini gua mau cari mereka" sambung Rama

"Siap boss"

Rama mengelilingi markas thelion tapi tidak ada satupun yang terlihat.rama melihat semua ruang di markas tapi yang ia dapat hanya kamar yang tidak ada orang nya.

Rama berjalan ke ujung markas ada ruang yang berjarak lumayan jauh dari ruangan ruangan lainnya.tanpa rasa tidak enak ataupun merasa takut ia langsung membuka ruangan itu.

Krek...

Byan, bagas, mulky, Arya dan aji melihat asal suara itu.

Rama merasa dirinya menjadi perhatian mereka pun langsung menampilkan senyuman yang sangat manis, Rama berjalan ke arah mereka

"Ada apa ini, kok sepi banget ni markas"

"Trus evan?,gimana sama acha udah baikan?" sambung Rama

"Mereka ngilang gak tau kemana" sahut bagas

"Ha?, maksud nya mereka hilang"

"Kemungkinan besar mereka diculik" sahut mulky yang masih fokus dengan alat nya

"Pantesan gue telepon evan dari tadi kagak di angkat"ucap lama

"Trus ini kalian lagi melacak?"sambung Rama

"Lu liat lah" ucap Byan sambil menarik tangan Rama

"Gimana kalo geng gue juga bantuin ngelacak" ucap Rama

"Gak bisa, mereka ngilang di pantai, yang pasti CCTV juga gak ada disana"

"Bener juga, gue panggil Kinan dulu mungkin bisa ngebantu"

"Boleh" ucap mulky

🦁🦁🦁🦁

Kini acha sudah sedari tadi berusaha membangun kan evan, tetapi evan tidak kunjung bangun, acha menatap langit langit gudang itu ia sedang berfikir untuk membuka ikatan ikatan tali di kaki dan tangannya.

Lama sudah acha berfikir akhirnya evan terbangun dari pingsan nya.

"Ehh..."

"Kak evan"

"Sayang"

Acha langsung menggeserkan badannya untuk mendekati punggung evan yang berniat untuk membukai ikatan tangannya

"Ishh anjing kuat banget ni ikatan" keluh acha merasa susah untuk membuka ikatan talinya

"Acha?"

Acha tak menghiraukan panggilan evan,ia sibuk membuka ikatan di tangan evan

"Acha?"

"Kenapa kak, acha masih berusaha"

"Lepasin dulu sepatu kamu, biar bisa buka talinya"

"Ha?" acha tidak mengerti apa maksud evan

"Sepatu kamu besar, kaki kamu kecil, tapi itu bisa lepas dari kaki kamu" ucap evan lembut

"Gak mungkin lah kak, susah tau"

"Berusaha sayang.sini kaki nya biar kakak bantu"

Acha menuruti kata evan, beberapa waktu dari situ ikatan tali di kaki acha terbuka.
Acha berjalan ke arah botol botol kaca yang berada di gudang itu, dan langsung memecahkan nya ke arah sudut gudang itu agar tidak terlalu terlihat.

Setelah botol itu pecah berkeping keping acha langsung mengambil salah satu dari pecahan kaca itu dan langsung kembali ke arah evan.

"Kak ntar malem ridwan ridwan itu bakal kesini, kita harus buka ikatan tali ini sebelum mereka datang"

"Tapi tenaga kita belum pulih untuk ngelawan mereka cha"

"Sayang tenang ya, kita pasti bisa"

"Kebalik.seharusnya kakak yang tenangin dan semangtin kamu"

"Udah diem kak ini acha lagi berusaha buat bukain ikatannya"

Evan hanya menggeleng geleng kepala dengan tingkah acha yang tak pernah takut dengan musuhnya

❤❤
Halo gaess jangan lupa vote dan komen agar author jadi semangat buat up chapter selanjutnya......

Ehh btwww author pingin denger nii dari kalian.

Ini mau sad ending atau mau happy ending????🤔🤔


CHAVANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang