BAB 20(masalah)

335 19 2
                                    

Acha merasa sedih kembali, acha paling tidak bisa ditinggal sendiri saat ini, jika ia di tinggal sendiri maka ia akan mengingat kenang kenangan bersama keluarga nya lalu bersedih.

Acha menatap langit yang penuh dengan bintang di balkon nya dengan rasa sedih dan hampa.

"Mah... Pah... Acha kangen" lirih acha sambil menahan air matanya yang akan meluncur

Byan yang ingin mengecek adiknya, melihat kamar adiknya yang kosong, Byan langsung menelusuri kamar adiknya dan berjalan ke arah balkon.

"Cha?!!"

Acha tidak menjawab, acha terus menatap ke langit

Byan menghampiri nya dan mengelus pucuk kepalanya "abang janji bakal bahagian kamu cha"

Acha mendongak "acha udah bahagia kok bang, cuman lagi kangen aja"
Byan tersenyum dan memeluk acha erat
"Kalo ada apa apa bilang ke abang jangan diem aja" acha mengangguk, ia sangat bahagia memiliki abang yang pengertian seperti Byan.

***

Pagi ini acha berangkat kampus seperti biasa kegiatan ospek akhirnya selesai dalam satu minggu acha merasa kelelahan banyak kegiatan ospek yang harus ia kerjakan, dan sekarang ia mulai masuk untuk pelajaran awal.

"Pagi bang" sapa acha terhadap Byan

"Pagi adeknya abang"
Acha tersenyum ceriaa

"Ouh iya cha kamu bisa ke markas pulang kampus?"

"Bisa bang, emang ada apa?"

"Kamu gak lihat grup cha?
Acha menggeleng dan langsung melihat handphone nya

"Kamu gak lihat grup cha? Acha menggeleng dan langsung melihat handphone nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CHAVANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang