BAB 35(rasa trauma itu ada)

169 11 3
                                    

HAPPY READING
.
.
.
.

saat acha memasuki rumahnya, ia melihat banyak sekali jajan jajanan yang berserakan, ia menghela nafas kasar

"Bersih banget sumpah, siapa nih punya kerja" ucap acha meninggikan suaranya

Brak...

Pintu terbuka dari kamar tamu, yang digunakan oleh evan untuk beristirahat

"Eh acha udah pulang, ini mau babang beresin" ucap muky serai menyenggol nyenggol tubuh laskar

Laskar berdecih "cihh makannya kalo mau bikin masalah ingat siapa yang lu hadapin entar"

Mulky memutar bola matanya malas "nyenyenye bacot lo"

"Najiss"

Plak....

"Diem" ucap acha mampu membuat mereka terdiam

"Iya iya cha jangan galak galak"

"Kak evan mana? "

"Masih di dalam" sahut laskar

Acha yang mendengar itupun langsung masuk ke dalam kamar tersebut

Ceklek...

"Kakak gimana? Udah enakan badannya? "

Evan tersenyum "udah kok, itu didepan kenapa? "

"Jajanan berserakan kak di depan"

"Padahal udah kaka ingetin loh, mereka tadi main game "

"Kakak dari tadi di kamar? "

Evan menggeleng "malahan tadi keluar cari cari angin bosen di kamar"

Acha terdiam, ia meresa ada yang aneh ia merasa ada yang aneh dari pembicaraan mereka

"Cha?"

"Eh iya kak"

"Temenin ke aula thelion mau gak?

Acha mengangguk senang, ia sangat senang jika di bawa ke aula thelion, acha merasa tempat itu sangat lah nyaman dan juga acha sangat menyukai ruang persenjataan di sana.

Tapi acha masih bingung dengan persenjataan disana, ia masih bingung dari mana evan membawa senjata yang sangat berhaya, acha sempat berfikir jika evan ada hubungannya dengan penjual senjata ilegal

" yaudah ganti baju gih"ucap evan serai mengelus pucuk kepala acha

Acha mengangguk sambil tersenyum dan langsung berlari ke arah kamarnya

🦁🦁🦁🦁

"Mau kemana kalian" ucap laskar kepada acha dan evan

"Yang kepo pantatnya ketusuk gunteng" sambung acha

"Anjir" ucap muky syok

Laskar menggeleng kepalanya prustasi, padahal dia bertanya secara baik baik tapi mengapa malah jawabannya di luar ekspetasi

"Sensi bet cewek gue" ucap evan serai mengelus pucuk kepala acha

CHAVANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang