BAB 33(sadar)

277 14 11
                                    

HAPPY READING
.
.
.
.
.

"Pah...mah... Maafin acha yaa, acha gagal jadi anak yang baik, acha belum bisa banggain mama sama papa, acha nyesel gak bisa nolong mama sama papa. ACHA BODOH!!" ucap acha sambil terisak di batu nisan mereka

"Acha gak becus jadi anak mah.... Pah...  Hikss..." sambung acha lirih

Byan tidak sanggup melihat adiknya seperti ini, ia memeluk adiknya dengan erat dan terus berucap

"Abang janji bakal jagain acha pah,mah,abang janji......abang gak akan biarin acha terluka ataupun hal lainnya yang membuat acha sedih" lirih byan sambil terus mengelus pucuk kepala acha

Acha yang mendengar penuturan Byan pun semakin mengeratkan pelukannya kepada Byan.

"Cha?"

Acha yang merasa namanya di sebut pun langsung melihat asal suara itu, dan begitu juga Byan

"Billa?" lirih acha disela isakannya

Billa bersujud di hadapan nya acha "maafin papah gue cha hiks... Hiks... Papa gue terlalu egois dia___"

Acha yang melihat billa sperti itupun langsung menghampiri nya dan menuntun acha untuk bangun dari sujud nya

"Gak perlu gini bil, tapi maaf gue belum bisa maafin papa lo"

"Gue tau ini sulit cha, tapi gue juga minta maaf"

"Kita bicara di tempat lain aja" ucap Byan serai memegangi bahu acha

Billa menggangguki ucapan Byan dan mereka meninggalkan pemakaman

🦁🦁🦁🦁

Saat ini acha dan evan berada di cafe dekat rumah sakit Medica,Byan sengaja memilih cafe itu karena evan yang di rawat disitu, tentu acha tidak tau kabar evan, dikarenakan Byan trus menenangkan acha jika evan saat ini baik baik saja.

Tetapi sebenarnya evan mengalami kritis dan beberapa menit stelah itu evan dapat melewati masa kritisnya, hanyaa tinggal menunggu evan sadar.

Billa menceritakan semuaa

"Maafin gue, gue nutupin semuanya, setiap papah gue minta alamat lo, gue bohong kalo lo gak punya orang tua. Tapi papah gue ternyata berhasil nemu identitas lo cha, gue sempet marah sama papa gue yang belum move on sama tante sella, maaf cha, tapi papa gue malah nyiksa gue dan cambuk gue"

Acha tersentak "lo yakin papa lo sampek nyambuk lo? "

Billa menganggukan kepalanya "lo liat aja, papa gue sampek bunuh mama dan papa lo"

Acha terdiam, Byan sebenarnya tidak suka melihat billa yang menceritakan kembali kejadian itu, ia benci, ia dendam. Tapi acha meminta untuk tidak berurusan dengan yang lainnya, karena yang bermasalah disini hanyalah ridwan, bukan billa ataupun anita.

"Bang acha mau ketemu kak evan"

🦁🦁🦁🦁

Acha memasuki ruang VIP evan, acha merasa lemas, kakinya gemetaran, ia tidak kuat melihat evan yang terbaring di ranjang rumah sakit ini.

CHAVANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang