CHAVAN

BAB 21(kecewa)

(*tandai typo gaes*)

****

Kini para anggota thelion sudah berkumpul di markas.
Yang mereka lakukan terlebih dahulu adalah harus berhati hati dulu sebelum bertindak. Mereka tidak habis fikir harus meladenin all Star sebenarnya mereka sudah capek, tapi bagai mana lagi mereka harus menyelesaikan masalah ini.

Ting.....
Bunyi Notif Handphone evan, evan yang mendengar itu langsung membukanya.

Evan yang melihat pesan itu nampak panik,ia langsung bergegas pergi dari markas

"Kak mau kemana? " ucap acha heran

"Bentar, mau pulang"

****

Evan saat ini mencari keberadaan papanya, tapi tidak ada, ia bingung pesan itu benar benar membuatnya bingung

Ting...

"Ke apartemen papa kamu sekarang "

Evan yang mendapatkan pesan tersebut menghela nafas kasar
"Sial,dasar bajingan"

Evan yang baru sampai di apartemen pun langsung menggedor gedor pintu apartemen dan Saat pintu itu terbuka, evan melihat papanya dengan mora.
Evan menyergit "apa apa an ini" ucap evan emosi

"Pa stop, papa semenjak gak ada mama. papa jadi laki laki bajingan"

Plak...

Satu tamparan mendarat di pipinya evan,ia bener bener tidak habis fikir,semenjak ibu nya evan meninggal papanya sering membawa wanita wanita malam.

Mora sungguh takut melihat evan seperti itu "van tolongin gue hikss... Hikss" ucap mora terisak

Evan melirik sekilas mora, mora benar benar sudah bugil,tetapi tubuh mora sudah dibalut oleh selimut yang berada di kasur.

Papanya tersenyum miring dan berjalan menuju pintu keluar

Krek...

Sekarang evan yang bingung, ini maksudnya apa?, mengapa papanya mengunci ia bersama mora.

Mora tersenyum "tolong carikan kunci apartemennya" ucap mora panik

"Lagian lo ngapain disini"

"Gue di paksa sama bokap lo, emng gue semurah itu ya hiks... Hiks.. "

"Gak usah nangis, pake baju lo, atau lo gue buang dari lantai 5"

Mora membulat kan matanya "lo gilak, lo mau bunuh gue? "

"Ya"

"Lo minum dulu kalau capek"

Karena evan sudah lelah membobol pintu tapi tidak bisa, tanpa fikir panjang evan mengambil minum yang diberikan oleh mora. Sempat evan panik "kenapa gue minum anjing" evan yang merasa jika tubuhnya tidak apa apa pun langsung melanjutkan membuka pintu apartemen.

Tetapi satu jam kemudian tubuh evan benar benar lemas dan susah digerakkan, tanpa mengucapkan satu kata pun ia langsung kehilangan kesadarannya.
Mora benar benar senang, rencana ia berhasil